Berita

Sambutan Ketua Umum IKA ITS Pada Pembukaan International Business Summit 2018

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepada Yang Terhormat

  • Menteri ESDM Republik Indonesia, Bapak Ignasius Jonan
  • Wakil Ketua Komisi VII DPR RI sekaligus Ketua Senat IKA ITS, Bapak Ridwan Hisjam
  • Wakil Kepalala SKK Migas, Bapak Sukandar
  • Pjs Gubernur Aceh, Bapak Nova Iriansyah
  • Direktur Bisnis Regional Sulawesi PT PLN, Bapak Syamsul Huda
  • Direktur Bisnis Development BULOG, Bapak Imam Subowo
  • Segenap Narasumber International Business Summit yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu
  • Segenap Peserta Internasional Business Summit yang kami banggakan.

Pertama-tama kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat kesehatan dan kesempatan kepada kita semua sehingga bisa hadir diacara Pembukaan International Business Summit 2018 di Hotel Kempinsky Jakarta. Semoga acara ini bermanfaat dan mendapatkan barokah dari Allah SWT. Aamin YRA.

Pada kesempatan yang baik ini, perkenankanlah atas nama pribadi, pengurus dan Alumni ITS menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Menteri ESDM Bapak Ignasius Jonan yang ditengah kesibukannya yang sangat padat dalam mengemban tugas negara, masih berkenan meluangkan waktunya untuk hadir memberikan Keynote Speech pada acara “International Business Summit 2018”. Mari kita bersama-sama mendo’akan beliau agar senantiasa sehat dan dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik. Aamin YRA. Mari kita beli applous/tepuk tangan kepada Pak Jonan.

Sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat IKA ITS memberikan apresiasi dan penghargaan kepada segenap Panitia Pelaksana, baik dari jajaran Steering Committee maupun Organizing Comitte yang telah bahu membahu, bekerja keras untuk mewujudkan kegiatan ini. Kami seluruh Alumni ITS bangga akan dedikasi dan pengorbanan panitia. Terima kasih atas kepemimpinan Bu Silvana Da Costa di jajaran Steering Comitte dan Pak Djohan Safri di jajaran Organizing Comitte sehingga persiapan sampai acara puncak hari ini semua berjalan lancer. Saya mendapatkan informasi peminat acara ini membludak dan sejak hari Minggu pendaftaran peserta sudah ditutup, ini menunjukkan bahwa kegiatan ini mendapatkan animo yang baik dari masyarakat dan mudah-mudahan dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat membantu Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan kualitas pembangunan di Indonesia.

Bapak dan Ibu Hadirin yang kami hormati

Perkembangan ekonomi nasional yang sedang menghadapi tantangan sepanjang tahun 2018, kinerja investasi yang relative rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tren industri 4.0 serta menjelang tahun 2019 yang merupakan tahun demokrasi dengan akan diselenggarakannya Pemilihan Presiden adalah momen penting yang dapat mempengaruhi situasi ekonomi Indonesia.

Data BKPM menunjukkan realisasi investasi (PMA+PMDN) sepanjang tahun 2018 diprediksikan mencapai Rp 730 triliun atau lebih rendah dibandingkan target Rp 765 triliun, meningat kinerja investasi sampai kuartal III 2018 justru menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Mengingat masih lesunya kinerja ekspor, maka harapan pertumbuhan ekonomi dapat di topang dari investasi dan konsumsi rumah tangga.

Pada sisi lain, current account deficit (CAD) terus melebar, akibat impor yang lebih besar dibandingkan ekpsor, khususnya meningkatnya biaya impor energi karena kurs rupiah yang melemah sepanjang tahun 2018 serta masih dominannya penggunaan energi berbasis fosil sedangkan Indonesia kaya akan sumber daya energi terbarukan. Patut kita memberikan apresiasi atas upaya Pemerintah mendorong pemanfaatan energi non fosil berupa kebijakan B20 untuk BBM solar dan pengaturan pemanfaatan sumber daya energy terbarukan yang bisa menjangkau masyarakat luas seperti mikro hidro, angin dan matahari. Pelibatan masyarakat luas dalam pengelolaan energy adalah langkah yang tepat dan perlu didukung Pemerintah.

Pak Jonan, Kami menyambut baik Permen ESDM No 49 Tahun 2018 tentang penggunaan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap oleh konsumen PT PLN (Persero). Semoga kebijakan yang baik ini dapat tersosialisasi dengan baik, dan mampu mendorong partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan peluang tersebut. Selanjutnya mendorong kerjasama antara PLN dan pengusaha properti agar kedepannya setiap unit rumah yang dibangun dapat terinstall dengan PLTS atap. Saat ini masih ada backlog kekurangan rumah sekitar 15 juta unit, jika kedepannya dapat terealisasi dan setiap rumah memiliki PLTS atap, tentu akan mengurangi beban penyediaan listrik Pemerintah melalui PLN dimasa mendatang. Lebih dari itu, akan mengurangi penggunaan BBM fosil yang saat ini merupakan mayoritas sumber pembangkit di PLN. Indonesia adalah negara paling banyak memiliki sumber daya terbarukan yang mampu mencukupi kebutuhan energi sampai ribuan tahun kedepan. Disektor panas bumi, 40% cadangan dunia berasal dari Indonesia dengan jumlah 29.000 MW. Sekali lagi kami mendukung dan mengapresiasi setiap kebijakan Pemerintah dalam membangun kemandirian energi di Indonesia, khususnya energi ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Sektor UMKM merupakan pondasi dasar ekonomi di Indonesia, dengan jumlah perusahaan UMKM yang mencapai 59,2 juta, maka sektor ini adalah penggerak ekonomi sekaligus kontributor lapangan kerja paling besar dibandingkan sektor lainnya. Namun tersebarnya sektor UMKM diseluruh Indonesia dengan jangkauan daerah yang begitu luas, maka peran Pemerintah Daerah akan sangat menentukan dalam membangun UMKM yang kuat dan mampu bersaing di liberalisasi perdagangan. Kuatnya sektor UMKM akan mendukung penguatan ekonomi nasional, sebaliknya jika sektor UMKM terpuruk maka akan melambat pula kinerja ekonomi nasional.  Era ekonomi digital dan industri 4.0 menjadi tantangan bagi Pemerintah Pusat, Daerah dan pelaku bisnis UMKM untuk dapat memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai penopang kinerja UMKM.

Bapak dan Ibu, Hadirin yang kami hormati

Memperhatikan dinamika pembangunan dan perkembangannya diatas, menjadi salah pendorong bagi Ikatan Alumni ITS untuk di tahun 2018 ini kembali mengadakan forum untuk saling bertukar pendapat dan pemikiran sekaligus menegaskan kembali upaya Alumni ITS sebagai bagian dari komponen bangsa yang memiliki kepedulian untuk terus berkontribusi dalam membangun Indonesia. Untuk itu, Pengurus Pusat Ikatan Alumni ITS pada hari ini, Rabu 28 Nopember 2018  menyelenggarakan kegiatan Internasional Business Summit 2018 dengan mengusung thema “Smart Investing To Accelerate Indonesia’s Economi Growth : Strengthening Energy & Maritime Sector and Nurturing New Local Business”. Kegiatan ini dibagi menjadi 3 sesi yaitu :

  • Maritime Theme : Sustainable investing in Maritime Sector As A Bridge To Accelerated Economic Growth
  • Energy Theme : Energy Sector Investment Growth As A Stimulus For Accelrated Economic Growth
  • Local Bussiness Theme: Supporting The Acceleration of Economic Growth By Increasing New Local Businesses

serta ada sesi khusus future technology exhibition dan Development Future Business.

Tidak bisa kita pungkiri, dari berbagai kajian termasuk realitas yang berkembang, bahwa persaingan politik dan ekonomi dunia tidak terlepas dari upaya untuk menguasai dan memanfaatkan sumber daya untuk daya saing sebuah bangsa. Dalam konteks sumber daya, ada 3 elemen dasar yang menjadi faktor utama, yaitu : Air, Makanan dan Energi. Sebagai negara yang memiliki posisi strategis, terletak di garis khatulistiwa sehingga hanya mengenal 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau, memiliki ribuan pulau dan garis pantai yang panjang, serta pertemuan arus samudara pasifik dan atlantik menjadikan Indonesia memiliki ketiga elemen dasar tersebut. Thema diskusi hari ini, termasuk sub thema yang dibahas pada dasarnya adalah bagaimana dengan ketersediaan SDA yang ada, Indonesia mampu negara yang maju dan mandiri serta memiliki daya saing yang tinggi.

Saat ini secara ekonomi, Indonesia dengan PDB yang tembus US$ 1 triliun berada diperingkat  ekonomi terbesar ke 15 didunia dan ditahun 2030 akan naik menjadi peringkat 7 dunia. Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di kisaran 5% saat ini adalah termasuk negara dengan pertumbuhan rata-rata tertinggi di dunia, konektivitas antar daerah yang semakin baik akan mendorong distribusi ekonomi dan melahirkan pusat pertumbuhan ekonomi yang baru. Pembangunan infrastruktur yang masif saat ini, adalah salah satu pilar pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan hasilnya akan dirasakan ditahun-tahun mendatang. Komitmen membangun ekonomi pedesaan dengan alokasi dana desa yang terus meningkat merupakan wujud upaya membangun pemerataan ekonomi. Kedepan upaya membangun ekonomi pedesaan  hendaknya dapat menciptakan UKM-UKM baru berbasis sumber daya lokal yang memiliki kualitas dan pemasaran glogal. Melalui revolusi indusri 4.0 dan era ekonomi digital hal tersebut memiliki peluang dapat direalisasikan. Pada posisi ini, Alumni ITS sebagai perguruan tinggi berbasis teknologi tentu memiliki kompetensi yang sangat memungkinkan untuk mengkontribusikan kompetensi yang dimilikinya, dan mudah-mudahan dengan keterlibatan Alumni ITS ini, upaya pembangunan oleh Pemerintah dapat berjalan lebih baik. Dengan jumlah Alumni ITS saat ini yang sudah mencapai 110 ribu dan menyebar diberbagai bidang pengabdian dan saat ini sudah terkoordinasi dalam sebuah jejaring berbasis mobile application, menjadi potensi yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah untuk bersama-sama berkolaborasi dalam membangun negeri yang kita cintai ini.

Bapak dan Ibu, Hadirin yang kami hormati.

Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, sekali lagi atas nama pribadi dan Alumni ITS menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri ESDM dan seluruh narasumber pada acara Internasional Business Summit 2018, semoga amal dan kontribusi Bapak dan Ibu senantiasa mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Aamin YRA.

Atas nama Pengurus Pusat Ikatan Alumni ITS, menyampaikan permohonan maaf jika dalam penyelenggaraan acara ini ditemukan kekurangan, maupun kesalahan, baik lisan, tulisan maupun tindakan. Semoga kekurangan tersebut dapat memacu kami untuk terus melakukan perbaikan di masa mendatang.

Wabiltaufiq Wal Hidayah

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb