Berita

IBS 2018: Cerdas Berinvestasi di Sektor Maritim, Energi dan UMKM

Jakarta-Indonesia. Menjelang akhir tahun 2018, Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PP IKA ITS) akan menggelar sebuah even bertaraf internasional yang diberi nama International Business Summit 2018. Tema yang akan diusung pada tahun ini adalah Smart Investing To Accelerate Indonesia’s Economic Growth: Strengthening Energy & Maritime Sector And Nurturing New Local Businesses.

Ketua Umum PP IKA ITS, Dwi Soetjipto menyampaikan bahwa secara berkala PP IKA ITS mengadakan International Business Summit (IBS), yang membahas topik-topik hangat yang sedang berkembang di Indonesia. Pada IBS 2018 ini, bidang yang ingin dikupas antara lain Sektor Maritim, Sektor Energi dan Sektor UMKM. Pemilihan ketiga sektor ini berdasarkan masukan berbagai pihak dengan melihat kondisi di Indonesia yang dituntut untuk dapat melakukan percepatan investasi di ketiga sektor tersebut.

IBS 2018 merupakan sarana mempertemukan para pemangku kepentingan, antara lain Pemerintah, Perguruan Tinggi dan Pelaku Usaha. Sehingga diharapkan pertemuan ketiga aktor ini, akan mampu menghasilkan rumusan rekomendasi dan rencana aksi nyata dalam investasi di sektor maritim, energi, dan UMKM.

Pak Tjip panggilan akrab untuk Dwi Soetjipto menambahkan, dalam acara IBS 2018 kami secara khusus mengundang unsur dari Pemerintah yakni Menteri ESDM RI sebagai Keynote Speaker, hal ini dilatarbelakangi bahwa dalam 3 (tiga) tahun terakhir banyak terjadi perubahan regulasi dan kebijakan dalam pengelolaan sektor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang telah dilakukan.

Ketua Panitia IBS 2018, Djohan menyampaikan bahwa Konsep IBS IKA ITS 2018 merupakan perpaduan mulai dari studium general, presentasi dan focus grup discussion dengan narasumber yang kompeten di bidangnya.

Lebih lanjut CakDjo, panggilan akrab untuk Djohan, berpendapat bahwa dalam IBS 2018 dituntut dinamika forum yang tinggi serta pengaturan mobilitas peserta yang baik yang didukung kesiapan distribusi materi yang memadai agar mampu menciptakan situasi kegiatan yang kondusif dan pada akhirnya akan mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan yang produktif dan bermanfaat.

CakDjo juga berharap agar acara ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, panitia memerlukan dukungan semua pihak termasuk awak media.

“Kami mohon dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak baik material maupun non material agar kegiatan ini dapat diselenggarakan dengan baik”

CakDjo juga menyampaikan bahwa “Panitia IBS 2018 juga memerlukan kerja sama dengan media, agar kegiatan ini dapat terinformasikan kepada masyarakat luas dan dapat memberikan inspirasi dan manfaat kepada berbagai pihak”.

Sebelum menutup pembicaraan, CakDjo berpesan bagi masyarakat yang ingin hadir dalam acara IBS 2018, yang akan digelar di hotel Kempinsky, pada tanggal 28 Nopember 2018, mulai pukul 08.00, dapat mendaftar melalui sistem online.

“Acara IBS 2018 ini, peserta yang dapat ikut kami batasi 300 orang pendaftar pertama, hal ini berkaitan dengan kapasitas gedung dan demi efektifnya pengelolaan acara tersebut. Masarakat yang belum mendaftar silahkan membuka link:bit.ly/registerIBS2018” pungkas CakDjo