JAKARTA, alumniITS.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama serius untuk menerapkan sistem Electronic Road Pricing (ERP), dalam mengatasi kemacetan di Jakarta. Dalam pertemuan dengan duta besar Rusia, Wagub membahas kerja sama untuk mengembangkan teknologi sejenis GPS (Global Positioning System), untuk diterapkan dalam ERP.
“Bisa sampai seperti itu tapi cenderung yang dunia pakai yang lebih umum dulu supaya kendaraan dilengkapi dengan itu. Semua kota besar kan mengarah ke situ semua produsen mobil akan produksi mobil yang teknologinya sama,” ujar pria yang akrab disapa Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (9/4/213).
Ahok menjelaskan bahwa pada teknologi tersebut dapat mendeteksi keberadaan sesuatu bahkan juga keberadaan manusia. Selain itu pada alat tersebut juga bisa menunjukan keberadan sebuah mobil yang menggunakan alat tersebut.
“juga sama seperti bis sampai foto orang demo siapa pun yang bisa diidentifikasi bisa ketahuan langsung dipanggil namanya, kita pengen tawarkan bahwa GPS itu tidak pas. Bisa dipasang di kendaraan pengatur kecepatan dan rental mobil sudah pakai jadi rusia tawarkan,” jelasnya.
Ia melanjutkan, alat tersebut juga dapat diterapkan pada bus transjakarta. “Kalau lebih murah untuk bus trans jakarta sopirnya bisa ke mana, sopirnya ke mana mengisi minyak atau tidak tidak berhenti ke mana. Kalau lebih murah kenapa tidak. Bisa kayak bus pintar itu lampu kapan nyala kecepatan berapa hebat kan” paparnya.
Terkait biaya, Ahok belum memastikan berapa anggaran yang di anggarkan guna mendatangkan teknologi tersebut, namun dia mengklaim teknologi dari rusia tersebut lebih murah dibandingkan dengan teknologi Eropa bahkan Amerika.
“Belum, mereka ngomong cuma menyampaikan saja kayaknya lebih murah dari teknologi amerika dan eropa,” tandasnya.([email protected])
