Berita

Bank Dunia: Defisit RI 2012 Bakal Sentuh Rp202 Triliun

JAKARTA, alumniITS:

Bank Dunia memproyeksikan defisit anggaran Indonesia bakal mencapai 2,4% dari PDB atau sekitar Rp202 triliun, pada tahun 2012. Angka tersebut di atas defisit dalam APBNP 2012 yang sebesar 2,2%. Peningkatan proyeksi defisit anggaran tahun ini karena melonjaknya belanja subsidi energi.

Bank Dunia memproyeksikan defisit sepanjang tahun 2012 akan mencapai Rp202 triliun atau 2,4 persen dari PDB. Angka tersebut lebih tinggi Rp11 triliun dari yang ditetapkan dalam APBNP 2012 sebesar Rp190 triliun atau 2,2 persen dari PDB, demikian laporan data Triwulanan Perekonomian Indonesia yang dipublikasikan secara resmi di Jakarta, Senin (15/10),

Pemerintah Indonesia, lanjut Bank Dunia, mengalokasikan dana kontijensi sebesar Rp48,6 triliun untuk risiko subsidi energi dan program kompensasi bila harga BBM bersubsidi naik, dan anggaran ini bisa digunakan untuk kebutuhan belanja tambahan.

Menurut Bank Dunia, adanya anggaran tersebut mengindikasikan bahwa akan terjadi risiko fiskal sehubungan dengan ditundanya reformasi subsidi energi alias penaikan harga BBM subsidi. Bila nantinya tren harga minyak dunia melambung maka defisit anggaran akan semakin mendekati angka 3% dari PDB.

Namun tingginya saldo kas dan pendekatan proaktif pemerintah dalam menyiapkan pembiayaan darurat yang dapat digunakan ketika terjadi gejolak pasar akan menempatkan Indonesia pada posisi yang baik jika gejolak pasar internasional terus berlanjut. “Namun pembiayaan defisit tetap berada dalam jalur yang aman,” tuturnya.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan defisit dalam APBNP 2012 tercatat sebesar Rp70 triliun per tanggal 28 September. Realisasi tersebut diperkirakan masih sesuai dengan asumsi yang ditetapkan dalam APBN-P 2012 sebesar 2,23%. (ndy)