LEMBANG, alumniITS.com – Kegiatan mengamati hilal atau bulan baru merupakan aktivitas penting yang dilakukan, terutama menjelang bulan Ramadan dan Syawal. Sebab munculnya hilal menjadi penanda dimulainya ibadah puasa di 1 Ramadan, juga dimulainya hari raya Idul Fitri pada 1 Syawal.
Kementerian Agama baru akan melakukan sidang itsbat untuk menentukan 1 Ramadan sore ini, Senin (8/7/2013). Salah satu pihak yang akan melakukan pengamatan hilal adalah Observatorium Bosscha.
Selanjutnya, Observatorium Bosscha akan melaporkan hasil pengamatannya ke Kementerian Agama. Salah satu hasil pemantauan hilal yang dilakukan Bosscha akan dijadikan pertimbangan untuk penentuan 1 Ramadan.
Meski begitu, Bosscha mengaku tak ikut memberikan rekomendasi mengenai kepastian kapan Ramadan dimulai. Observatorium yang terletak di Lembang, Jawa Barat ini hanya akan merilis data astronomi. Selain itu juga dijelaskan mengenai peluang dapat atau tidaknya hilal terlihat.
Bosscha akan menyerahkan keputusan penentuan awal Ramadan sepenuhnya kepada pemerintah. Meski begitu, Bosscha juga memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk melihat hasil pengamatan hilal.
Bosscha akan memancarkan hasil pengamatan hilal via streaming di situsnya. Tim dari Bosscha akan disebar di enam lokasi pengamatan. Keenam lokasi itu adalah Observatorium Bosscha di Lembang (Jawa Barat), Bukit Kemiling Permai di Bandar Lampung (Lampung), Bangkalan di Madura (Jawa Timur), Kupang (Nusa Tenggara Timur). Atap Mall GTC di Makassar (Sulawesi Selatan, serta Taman LOANG BALAQ di Tanjung Karang Mataram (Nusa Tenggara Barat).
Streaming bisa diakses di situs Bosscha. Untuk mempermudah akses, Anda tinggal mengklik di tautan ini.
Tapi perlu diingat, pengamatan hilal akan dilakukan mulai pukul 17.00. Pengamatan hilal juga tak hanya akan dilakukan hari ini tetapi juga besok, Selasa sore, 9 Juli 2013. (endy)
Â
