Berita

Sony Xperia Ion, Mengadopsi Ice Cream Sandwich

JAKARTA, alumniITS:

Telepon seluler Sony, tak pernah berhenti berinovasi. Kini, produk terbarunya Sony Xperia Ion menjadi ikon yang dibanggakan bagi perusahaan telekomunikasi asal Jepang ini.

Ekspektasi tinggi memang bukan berlebihan. Bayangkan, spesifikasi dasarnya dengan layar 4,6 inci high definition, koneksi jaringan 4G LTE, prosesor dual-core berkecepatan 1,5 gigahertz, total random access memory (RAM) 1 gigabita, dan kamera dengan jumlah piksel di atas rata-rata, yaitu 12 megapiksel.

Berbeda dengan versi awal yang masih memakai sistem operasi Android Gingerbread, Xperia Ion sudah mengadopsi Android Ice Cream Sandwich.

Keluarga Xperia dari Sony rata-rata memiliki tampilan stylish. Pada awal tahun ini, Sony memperkenalkan lini Xperia dengan ciri khas bodi melengkung dan dihiasi garis tipis transparan di bagian bawah. Meski garis itu membuat ponsel terlihat indah, tak ada pengaruh apa pun terhadap performa.

Sony membuang aksesori itu dari Xperia Ion yang membuatnya terlihat menyatu dari atas hingga bagian bawah. Sedangkan tombol Menu, Home, Back, dan Search tak berubah. Semua difungsikan dengan menyentuhnya, bukan tombol fisik. Adapun bodi bagian belakang dilapisi dengan plastik-metal berwarna hitam.

Sony Ion dilengkapi dengan layar 4,6 inci HD Reality Display. Artinya, ponsel ini mampu menampilkan gambar hingga kualitas 720p (1.280 x 720 piksel). Layar jenis LED yang diusung memiliki kerapatan piksel 342 dpi. Ditambah dengan teknologi Mobile Bravia Engine, kecerahan layar semakin kinclong.

Secara umum, layar Xperia Ion mampu menampilkan gambar ataupun video dengan cukup tajam. Sudut pandang layarnya masuk dalam kategori luar biasa. Baik dilihat dari samping maupun depan sama-sama jernih. Hanya, meski Sony mengklaim kaca yang digunakan sudah tahan goresan, lebih baik tetap memakai pelindung antigores.

Fitur lainnya, Kamera menjadi salah satu keunggulan Xperia Ion. Sebaliknya, kebanyakan ponsel Android mengabaikan fungsi ini. Xperia Ion diperkuat dengan kamera 12 megapiksel. Kemampuan ini berada di atas rata-rata ponsel pintar. Hasil gambar yang dijepret Tempo terlihat bening dan sangat cerah.

Ketika kamera dipakai di luar ruangan, hasilnya mengagumkan. Tapi, ketika digunakan di dalam ruangan, hasilnya kurang memuaskan, terlihat sejumlah noise di hasil foto. Gambar semakin kurang sedap dipandang ketika kondisi cahaya minim. Pada kondisi itu, lebih baik menggunakan flash meski tak banyak membantu.

Salah satu kelebihan kamera ini adalah kemampuannya mengambil gambar sweep panorama dan 3D sweep panorama. Hasilnya cukup rapi tanpa ada kesan patah-patah. Selain itu, kamera ini mampu merekam video secara full HD.

Sony Xperia Ion merupakan ponsel pintar berbasis Android yang mampu melakukan tugas serius dengan mumpuni. Dengan mengusung platform Android Ice Cream Sandwich dan prosesor berkecepatan 1,5 GHz dual-core dengan total RAM 1 GB, tak ada jeda ketika memainkan game atau memutar video. Bila dibandingkan dengan Xperia S, ponsel ini terasa lebih kencang.

Memang sebagian orang, ukuran ponsel bongor ini mungkin terasa kurang nyaman, tapi bagi yang memiliki tangan cukup lebar ponsel ini masih enak untuk digenggam. Layar yang tajam dan fitur kamera yang cukup komplet membuat ponsel ini juga cocok digunakan sebagai ponsel hiburan, selain untuk tugas serius. (ndy)

SPESIFIKASI
Jaringan: 3G HSDPA 850/1900/2100, 4G LTE 700 MHz Class 17/1700/2100
Sistem operasi: Android 4.0 Ice Cream Sandwich
Layar: 4,6 inci TFT 1.280 x 720 HD Reality Display dengan Mobile Bravia
Prosesor: 1,5 GHz dual-core
Memori internal: 16 GB dapat ditambah menjadi 32 GB berkat slot microSD
Total RAM: 1 GB
Koneksi nirkabel: Wi-Fi, LTE, Bluetooth
Kamera: 12 MP dengan sensor Exmor R, 1080p HD video
Dimensi: 13 x 68 x 10,6 milimeter
Berat: 144 gram
Harga: Rp 5,5 juta