Berita

2013, Komputasi Awan Dominasi Industri TI


JAKARTA, alumniITS:
Banyaknya orang yang menyimpan foto di perangkat bergerak dan media sosial memberi jalan bagi penyedia layanan cloud mobile untuk bertumbuh. Bahkan, lembaga riset pemasaran International Data Corporation (IDC) memprediksi layanan awan (cloud) akan mendominasi industri teknologi informasi (TI) pada 2013.

Tidak perlu heran karena kebutuhan media penyimpan data membesar seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna media sosial dan perangkat bergerak.

Bayangkan saja, dari satu situs jejaring sosial sebesar Facebook yang penggunanya 1 miliar itu, jumlah foto yang diunggah sudah lebih dari 219 miliar pada September 2012. Jika ditambah dengan foto-foto yang telah dihapus, jumlahnya bisa mencapai 265 miliar.

Belum lagi jika ditambah dengan foto-foto dari media sosial lain seperti Flickr, Twitter dan Google+. Jumlahnya juga menjadi lebih banyak jika digabung dengan jumlah foto yang disimpan di perangkat bergerak seperti smartphone, komputer tablet, netbook dan laptop. Padahal, tidak semua foto yang ada di perangkat tersebut diunggah ke media sosial.

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir industri teknologi informasi (TI) memang telah bertransisi ke platform ketiga. Para pemain di industri tersebut beramai-ramai membuat komputasi bergerak (mobile computing), layanan awan (cloud services), jejaring sosial, dan teknologi analitik data berukuran besar.

Pada tahun ini, operator seluler di Indonesia seperti XL Axiata (XL) dan Axis juga mulai menyuguhkan layanan berbasis cloud computing. IDC memprediksi mobile computing, layanan awan, jejaring sosial dan data berukuran besar akan mendominasi industri TI pada 2013.

“’Pergerakan industri TI ke dunia data berukuran besar, mobile, sosial dan awan ternyata jauh lebih cepat daripada yang disadari. Pada 2013-2020, kontribusi teknologi-teknologi tersebut ke pertumbuhan pasar TI sekitar 90%,” kata Senior Vice President dan Chief Analyst IDC Frank Gens seperti dilansir MI.com, Kamis (6/12).

Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang tidak menyisihkan 80% atau lebih energi mereka di pasar baru itu akan terperangkap di pasar yang tersisa yang pertumbuhannya lebih lambat daripada GDP dunia.

Di 2013, IDC memprediksi pengeluaran TI di seluruh dunia akan lebih dari US$2,1 triliun atau naik 5,7% dari 2012. Roda pendorong terbesar, sekali lagi, perangkat bergerak seperti smartphone, komputer tablet dan perangkat pembaca buku elektronik (e-reader) yang tumbuh hampir 20% pada 2013 dan menyumbang sekitar 57% terhadap pertumbuhan industri. Sementara itu, pertumbuhan industri TI di luar perangkat bergerak diperkirakan hanya sekitar 2,9%.

Dari seluruh kategori utama TI, pengeluaran untuk peranti lunak dan jasa masing-masing diramalkan tumbuh 6% dan 4%. Pasar komputer dan server juga diprediksi akan memiliki pertumbuhan positif pada 2013.

Di regional, pengeluaran TI di pasar berkembang akan tumbuh 8,8% pada 2013 dengan nilai lebih dari US$730 miliar. Data itu menggambarkan 34% pengeluaran TI total di dunia dan lebih dari 50% pertumbuhan baru di pasar TI.

Layanan awan akan menjadi kontributor utama pertumbuhan industri pada 2013 dengan adanya merger dan akuisisi dalam kurun waktu 20 bulan sebelumnya.

IDC meramalkan akan melihat akselerasi lebih dari US$25 miliar dalam 20 bulan ke depan seiring dengan makin banyaknya penawaran berbasis awan dari vendor.

Penyedia software as a service (SaaS) seperti IBM, Microsoft dan Oracle akan bersaing dengan penyedia SaaS murni seperti Salesforce.com dan Workday. Masih di layanan awan, IDC memperkirakan industry public platform as a service (PaaS) akan booming di 2013.  (endy – [email protected])