Berita

Telkom Pasang Seribu Titik Hotspot

SOLO, alumniITS  – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bakal memasang sekitar seribu titik hotspot di wilayah Solo. Pemasangan akses internet gratis itu mulai dari ujung barat jalan Slamet Riyadi hingga kawasan Jurug yang panjangnya mencapai sekitar 10-an kilometer lebih.

Kepastian pemasangan itu setelah PT Telkom menandatangani nota kesepahaman dengan Pemkot Solo. Pemasangan hotspot untuk menunjang pengembangan Solo sebagai kota kreatif. Selain di ruang santai publik, pemasangan dilakukan di pemukiman. “Kita juga pasang di sentra industri, sekolahan, dan pemukiman masyarakat,” kata Operasional Vice President Consumer and Marketing and Sales PT Telkom Jemy Confido, Rabu (27/2).

Pemasangan seribu titik hotspot itu merupakan bagian dari pemasangan sejuta titik hotspot di seluruh wilayah Indonesia. Solo menjadi kota prioritas karena merupakan salah satu dari lima kota kreatif di Indonesia. Di jalanan, titik hot spot akan dipasang mulai kawasan Kleco di Jalan Slamet Riyadi hingga bundaran Gladag. Lalu jlan Jenderal Sudirman melewati pasar Gede, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Kolonel Soetarto. Terakhir di jalan Ir Sutami hingga sekitar Jurug.

Meski pada pemasangan sebelumnya banyak peralatan hotspot yang hilang lantaran dicuri masyarakat, Jemy mengaku tak khawatir. Ia dan pemkot akan melakukan strategi khusus agar alat tetap aman dari tangan-tangan jahil.

Salah satunya pemasangan alat dilakosi yang lebih tinggi dan diberi pengaman. “Tapi yang penting kita sadarkan masyarakat. Kalau alat itu hilang, mereka juga yang rugi,” katanya seperti dilansir laman Tribunnews.

Jemy mengatakan, masyarakat yang telah berlangganan Speedy di rumah juga dapat mengakses secara gratis. Caranya, pelanggan tinggal memasukkan nama pelanggan dan nomor Speedy. Sedangkan yang belum berlangganan diberi kesempatan akses gratis internet antara 10 hingga 15 menit. “Kecepatan akses di setiap titik hot spot diklaim hingga 20 Mbps (megabyte per second). Jumlah itu cukup cepat untuk berinternet,” katanya.

 Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, sebelum melakukan pemasangan PT Telkom sebaiknya memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi itu akan membuat masyarakat paham dan turut menjaga peralatan yang ada. “Termasuk memberi tahu internet biaya murah setelah menggunakan internet gratis,” kata Rudy, sapaan akrab wali kota.

Rudy khawatir bila tak ada sosialisasi akan membuat pemasangan serupa sebelumnya di sepanjang jalan Slamet Riyadi menjadi tak bermanfaat. Akibatnya, banyak masyarakat yang malah mencuri peralatan hotspot karena tak tahu fungsinya. “Hal seperti itu adalah bentuk ketidaktahuan masyarakat. Kalau ada sosialisasi pasti tidak seperti itu,” katanya. ([email protected])