Kiprah AlumniProfil

Satriyo Nugroho

Satriyo Nugroho meraih gelar Insinyur Teknik Fisika dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya (1990) dan gelar Magister Teknik bidang Instrumentasi dan Kontrol dari Institut Teknologi Bandung (2004). Mendapatkan penugasan sebagai Direktur Teknik dan Pengembangan Pupuk Kaltim sejak 13 Januari 2016. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Proyek Amoniak dan Urea II PT Petrokimia Gresik.

Pupuk Kaltim melangkah dengan inovasi berkelanjutan untuk memperkuat daya saing global, perusahaan ini tidak lagi berkutat pada pupuk bersubsidi tetapi sudah melangkah lebih jauh memasok kebutuhan pupuk di pasar internasional. Pada tanggal 18 September 2018, Menteri BUMN bersama Direksi PT Pupuk Kaltim melepas ekspor pupuk urea dan amonia. Lini pendapatan dari sektor pupuk non subsidi terus membesar, jika ditahun 2017 baru mencapai Rp 8,04 triliun, maka ditahun 2018 sudah mencapai Rp 11,73 triliun. Kinerja pupuk non subsidi menopang meningkatnya pendapatan perusahaah menjadi Rp 18,97 triliun di tahun 218 dibandingkan tahun sebelumnya Rp 15,10 triliun.

Transformasi di Pupuk Kaltim berlangsung di semua lini, bahkan di tahun 2018 perusahaan ini adalah satu-satunya perusahaan pupuk yang mendapatkan sertifikasi ISO 50001 sistem manajemen energi. Di Era revolusi industri 4.0 dan era digitalisasi, PT Pupuk Kaltim telah memiliki 30 aplikasi untuk menunjang kinerja perusahaan

Masuk ke era industrialisasi 4.0 dan era digitalisasi yang semakin berkembang, Badan Usaha Milik Negara berinovasi agar tak ketinggalan. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh BUMN Pupuk Kaltim. Transformasi teknologi digital dalam mendukung kinerja Perusahaan sejalan dengan visi Pupuk Kaltim menjadi World Class Company, yang tertuang melalui roadmap 2017 – 2021. Salah satunya melalui pemanfaatan aplikasi untuk memaksimalkan kinerja dan pencapaian target Perusahaan. Salah satu aplikasi yang menarik adalah aplikasi untuk memantau distribusi pupuk di seluruh Indonesia secara realtime. Aplikasi itu dinamakan Distribution Planning and Control System (DPCS). Ini salah satu tools yang sangat efektif mendorong kinerja perusahaan, karena mampu memantau stok pupuk di seluruh wilayah pemasaran Pupuk Kaltim secara realtime, sehingga tidak ada lagi kekhawatiran isu kelangkaan pupuk yang terjadi, Tidak hanya terkait dengan kebutuhan perusahaan, PT Pupuk Kaltim juga membuat aplikasi Precipalm (Precision Agriculture Platform for Oil Palm), sebuah sistem rekomendasi pemupukan NPK berbasis pertanian presisi (precision agriculture) untuk tanaman kelapa sawit, berdasarkan suatu pemodelan sistematis yang memanfaatkan band warna pada citra satelit sebagai dasar penentuan tingkat kesuburan tanah dan tanaman. Aplikasi yang sangat membantu mitra PT Pupuk Kaltim dalam mengelola perkebunannya.

Kesiapan PT Pupuk Kaltim memasuka era digital tentu tidak lepas dari tangan dingin Direktur Teknik dan Pengembangan. Saat ini Satriyo Nugroho adalah Wakil Bendahara Umum PP IKA ITS periode 2015-2019.