JAKARTA – Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) Surabaya akan menyelenggarakan kongres pada 6-8 Oktober. Kongres IKA ITS 2011 kali ini tak hanya memilih ketua umum, anggota senat, dan menetapkan garis-garis besar haluan program kerja, melainkan juga Focus Group Discussin (FGD) dan pameran (EXPO).
“Hari ini (6/10) Wakil Presiden Boediono akan membuka rangkaian kegiatan tersebut,†ujar Dwi Sutjipto, Ketua Umum Pengurus Pusat IKA ITS. Dwi mengungkapkan, enam menteri sudah menyatakan kesediaannya untuk menghadiri kegiatan ini, khususnya pada acara FGD yang diadakan pada 7 Oktober.
Keenam menteri tersebut adalah Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, dan Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, serta Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh.
Menteri Hatta akan menjadi pembicara kunci dalam FGD. Adapun Menteri Nuh akan hadir selaku Ketua Senat IKA ITS. Sedangkan empat menteri yang lain akan menjadi pembicara dalam FGD, yang dibagi dalam empat chamber sektor yakni BUMN, ESDM, UKM, dan Perindustrian. “Hasil FGD akan kami buat bahan untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah,†ujar Dwi. Fokus utama rekomendasi nantinya adalah percepatan pertumbuhan ekonomi melalui inovasi teknologi.
Adapun pameran yang bertitel TENOV EXPO ditargetkan akan dikunjungi 3.000 orang. Pameran ini akan berisi hasil karya inovasi alumni ITS, yang kemudian berkembang menjadi sebuah bisnis. “Jadi ini pameran technopreneur alumni ITS,†kata Ketua Panitia Pelaksana (OC) Gatot Kustyadi menambahkan. Menurut dia, seluruh rangkaian kegiatan diadakan di Jakarta Convention Center.
Saat ini alumni ITS sudah mencapai sekitar 70 ribu orang. Mereka menyebar di berbagai bidang pekerjaan. Baik di birokrasi pemerintahan, BUMN, swasta nasional dan multinasional, lembaga swadaya masyarakat, maupun dunia wirausaha.
Sebagaimana acara kongres, kegiatan ini pun mencari pemimpin baru IKA ITS. Hingga saat ini sudah empat nama yang menyatakan secara terbuka bakal maju dalam pencalonan ketua umum. Mereka adalah Irnanda Laksanawan (Deputi Menteri Negara BUMN bidang Industri Strategis dan Manufaktur), Ridwan Hisyam (Wakil Bendara Partai Golkar), Sunaryo Suhadi (Pengusaha), dan Nur Harjanto (alumni muda). Selain keempatnya, sejumlah alumni juga sudah mulai menyuarakan untuk mendukung Mohammad Nuh. Hingga saat ini Nuh belum menyatakan kesediaannya secara terbuka, dan selalu menyatakan semuanya diserahkan kepada mekanisme kongres.
