Berita

Migas Berikan Kontribusi 30 Persen Lebih Pendapatan Negara

PEKANBARU, alumniITS:
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Sumatera Bagian Utara menyatakan 40 persen dari produksi nasional 2012 dari wilayah Sumbagut, yang meliputi Provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau.

“Sekitar 40 persen produksi nasional itu berasal dari Sumbagut, dan target nasional itu 930 ribu barel dalam APBN 2012,,” ujar Kepala Perwakilan BP Migas Sumbagut Muhammad Nurhuda, di Pekanbaru, Rabu (07/11/2012)

Dia mengatakan sektor migas saat ini memberikan kontribusi lebih dari 30 persen pendapatan negara dan BP Migas sebagai pengawas kegiatan hulu migas bersama Kontrakator Kontrak Kersa Sama (K3S) dituntut untuk berupaya maksimal agar produksi minyak 930 ribu barel dalam APBN 2012 bisa tercapai.

Malah dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2012 tentang Produksi Migas Nasional, BP Migas bersama K3S dituntut pemerintah mampu meningkatkan produksi minyak nasional hingga 1.010.000 barel per hari.

“Sebagai upaya mencapai target, BP Migas melaksanakan empat misi antara lain peningkatan target cadangan migas, optimasi produksi, optimasi biaya operasi serta peningkatan pemberdayaan kapabilitas dan kapasitas industri migas,” katanya seperti dilansir antara.

Untuk wilayah Sumbagut, kata dia saat ini terdapat 20 perusahaan K3S yang bergerak di bidang produksi dan 39 K3S bidang eksplorasi.

Khusus untuk wilayah Riau yang merupakan daerah penghasil migas terbesar sekitar 42 persen dari total yang diproduksi Sumbagut, kemudian disusul Kepri sebanyak 40 persen dan setelah itu baru provinsi lain.

“Bumi Melayu Lancang Kuning” julukan bagi Riau telah dianugerahi sebagai daerah yang kaya akan minyak dan dimanfaatkan perusahaan migas asal Amerika Serikat, Chevron melakukan ekplorasi sejak Indonesia belum merdeka dan sekarang totalnya terdapat delapan perusahaan K3S.

“Tahun 2012 juga menggarap wilayah kerja baru di Riau seperti Mahato, Bukitbatu dan South Lirik. Semuanya diminta bisa berupaya seoptimal mungkin agar target produksi minyak nasional sesuai permintaan pemerintah dalam APBN bisa tercapai,” katanya. (endy – [email protected])