JAKARTA, alumniITS:
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Mirzan A Iskandar menegaskan efisiensi energi merupakan hal yang penting untuk diwujudkan, karena energi akan semakin habis dan masyarakat berkewajiban menjaganya dengan cara menghemat energi tersebut.
“Kami sangat menyayangkan jika upaya pemerintah terkait efisiensi energi belum dikaitkan dengan teknologi mutakhir. Efisiensi energi akan lebih efektif jika menggunkan metode dengan menerapkan teknologi yang memang khusus ditujukan untuk menghemat teknologi. Kondisi ini mendesak untuk dilaksanakan,†ungkapnya di Jakarta, Jumat (23/11).
Menurutnya, selain memikirkan aspek energinya, sumberdaya manusia pengguna energi juga harus diperhatikan. Menurut Marzan, kesinambungan efisiensi energi dan pengguna energi harus dipikirkan agar produktivitas tidak menurun. “Kita harus pandai-pandai dalam pelaksanaannya agar lebih dinamis,” paparnya seperti dilansir laman BPPT.
Menanggapi soal target 2020 tentang pengurangan CO2 sebesar 26%, Marzan menghimbau agar efisiensi energi ini harus menjadi target utama semua lapisan masyarakat agar target bisa tercapai.
“Harus ada keseimbangan dalam penghematan energi agar produktivitas tidak menurun, oleh karena itu harus pandai-andai dalam pelaksanaannya. BPPT sebagai badan yang concern pada teknologi tentunya kami telah melakukan upaya-upaya sejak beberapa tahun kebelakang, agar efisiensi energi yang didukung teknologi yang mutakhir bisa terlaksana,†pungkasnya.
Marzan mengungkapkan jika pihaknya telah melaksanakan upaya-upaya dalam pemanfaatan energi di Indonesia sebaik mungkin. “Outlook energi pun telah kami lakukan agar kita semua mengetahui energi apa saja yang kita punya dan energi apa saja yang harus segera diselamatkan agar tidak segera habis. Energi kedepannya akan menjadi bisnis yang menggiurkan karena energi akan semakin habis dan tentunya harganya pun akan semakin mahal,†pungkasnya.  (endy – [email protected])
