Fokus

Luar Biasa Antusiasme Alumni ITS Menjelang Kongres IKA ITS 2011

Perhelatan Kongres IKA ITS tanggal 7-8 Oktober 2011 sudah semakin dekat. Persiapan dan antusiasme alumni ITS menjelang acara tersebut sungguh luar biasa, khususnya menyangkut isu-isu pergantian Ketua Umum PP IKA ITS. Dalam beberapa tahun terakhir ini, hampir tidak ada acara Halal Bi Halal alumni ITS di tingkat Komisariat Jurusan maupun Pengurus Wilayah, toch meskipun acara tersebut ada, skala kegiatan tergolong kecil dan hanya dipublikasikan terbatas dilingkungan masing-masing.

Pelaksanaan Kongres IKA ITS 2011 ini sungguh luar biasa, timing waktu yang tidak terlalu jauh dengan lebaran menjadi momentum yang baik bagi Alumni di tingkat Komisariat Jurusan maupun Pengurus Wilayah untuk mengadakan berbagai kegiatan seperti buka puasa ataupun halal bi halal. Memang acara tersebut didominasi acara silaturahmi antar alumni, namun tidak dapat dipungkiri bahwa acara tersebut juga menjadi ajang untuk saling mengintip, saling berbagai informasi, memperkuat komitmen dan keyakinan terhadap para kandidat calon Ketua Umum PP IKA ITS periode 2011-2015 dari jagonya masing-masing ataupun mengelus jago dari luar jurusannya yang dianggap pantas dan mampu memimpin IKA ITS 4 tahun kedepan.

Publikasi halal bi halal yang mengemuka di milis alumni ITS antara lain Komisariat Jurusan Mesin di Graha Niaga, Komisariat Sipil di gedung LKPP dan Pengurus Wilayah IKA ITS Jakarta Raya di kawasan pancoran. Konon salah satu kader terbaik Komisariat Jurusan Mesin yaitu Cak Irnanda Laksanawan (Deputi Meneg BUMN) sudah dipastikan maju sebagai kandidat, konon salah satu kader terbaik Sipil berpeluang menjadi calon alternatif, serta konon Ketua PW IKA ITS Jakarta Raya akan maju juga sebagai calon.

Kita tunggu saja gebrakan dari Komisariat Jurusan lainnya yang konon kadernya digadang-gadang akan maju seperti Cak Nuh (Mendiknas/Ketua Senat IKA ITS) yang berasal dari Komisariat Jurusan Elektro. Biasanya Komjur FTK juga paling rajin mengadakan acara halal bi halal, tentu publik menunggu acara tersebut.

Memang PW Jakarta Raya dan PW Jawa Timur mendominasi kuota suara utusan Kongres yang mencapai hampir 78%. Namun suara-suara tersebut berasal dari utusan Komisariat Jurusan yang tentunya sudah membawa pesan/misi dari Komisariat Jurusan masing-masing.

Selama IKA ITS berdiri, pada Kongres 2011 ini prosesi pelaksanaannya paling kompleks dilihat dari tata cara penentuan utusan, penempatan utusan per jurusan di PW IKA ITS, sampai dengan isue dan hiruk pikuk tim sukses kandidat yang sudah bergerak sejak bulan April 2011. Ini tentu rekor baru, karena pada pemilihan sebelumnya proses konsolidasi kandidat umumnya hanya 1 bulan dan intensif 1 minggu sebelum hari H.

Ditengah perburuan sponsorhip yang belum sesuai target, acara-acara halal bi halal ini sangat ditunggu-tunggu oleh Panitia Pelaksana (OC) Kongres IKA ITS 2011 karena menjadi momentum yang berharga untuk berburu sponsor dan donatur.