JAKARTA, alumniITS: Pemerintah Indonesia akan menganggarkan dana sekitar US$ 245 miliar atau setara dengan Rp 2.352 triliun (Kurs Rp 9.600), dalam rangka mengantisipasi badai krisis ekonomi global.
“Dana segar dari sisa anggaran lebih mencapai US$ 240 miliar, dan pinjaman siaga dari 4 multilateral serta 2 bilateral senilai US$ 5 miliar,” kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo dia di Jakarta, Rabu (2/1/2013).
Menurutnya, dana tersebut berasal dari pasal-pasal yang terdapat di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Kami sudah siaga dengan krisis ekonomi global. Diharapkan tidak menimpa Indonesia. Tapi kalaupun itu terjadi, pemerintah sudah siap mengantisipasinya,” jelas Agus.
Sebelumnya, pemerintah juga akan menggelar simulasi sistem toronto pada Februari 2013 sebagai bagian dari antisipasi krisis ekonomi global. Sistem ini digunakan untuk menjaga forum komunikasi stabilitas sistem keuangan Indonesia (FKSS). “Sistem toronto menjadi kunci sukses FKKS apabila krisis ekonomi melanda Indonesia,” ujarnya. (endy – [email protected])
