Berita

Google Luncurkan Kafe Tablet Pertama di Dunia


DAKAR, alumniITS.com – Di antara wanita pencuci, tukang kayu, pelayan yang sibuk, dan anak-anak yang bermain di tengah teriknya panas dan udara berdebu, suatu tempat di kota Dakar, ibu kota Senegal, memulai sebuah revolusi. Berdekatan dengan sebuah pabrik, sebuah bangunan berwarna abu-abu berdiri, dengan dilengkapi tanda bertuliskan Tablette Cafe.

“Ini adalah kafe tablet pertama di dunia, sebuah kafe yang bekerja dengan menggunakan tablet,” ujar head of Google di
Perancis, Tidiane Deme, seperti dilansir Time of India, Selasa (11/6).

Konsepnya adalah mengenalkan mesin pencari internet, dengan cara tradisional melalui kafe. Saat ini PC dan tablet tengah menjadi tren di Afrika.

Ketika pemiliknya, Medoune Seck, 33 tahun, membuka Equinoxe, nama kafe cyber itu enam tahun lalu, dia sering dibuat pusing dengan seringnya pemadaman listrik dan tingginya tagihan listrik. Kemudian tahun lalu, melalui Google, dia ditawarkan pinjaman untuk membuka kafe cyber yang akhirnya menjadi sebuah kafe percontohan.

Ketika perkembangan tablet semakin pesat di sejumlah negara Afrika, maka sejalan pula dengan peningkatan margin kafe milik Seck. Kafe tablet memberikan kesempatan bagi penduduk Afrika untuk mencoba mengoperasikannya, terutama bagi warga yang tidak mampu membelinya.

Equinoxe menyediakan 15 tablet yang bisa digunakan untuk video chat. Tiga buah computer PC diletakkan di sudut, namun komputer tersebut rupanya kurang menarik perhatian pengunjung dibandingkan tablet. Seck mengatakan, dana yang dikeluarkan untuk menyediakan tablet lebih tinggi ketimbang computer PC, namun biaya tagihan listriknya lebih hemat 25 persen.

“Tablet akan merevolusi Afrika dan juga Senegal,” ujar Seck. Penggunaannya yang sederhana, hanya dengan menyentuh layar, akan membantu pengguna untuk menjangkau orang-orang baru. Pengunjung yang datang ke tablet kafe, dikenai biaya U$D 80 sen atau Rp 7.800. ([email protected])