Berita

Garis Tangan dan Tanda Tangan

Bagi alumni ITS, khususnya alumni Teknik Kimia akan mengenal sosok  Ir. Ida Bagus Agra Kusuma, MM yang saat ini adalah Direktur Pemasaran PT Pupuk Kalimantan Timur. Beliau mempunyai pepatah “Apa pun demi ITS akan saya lakukan”, karena pepatah inilah membuat beliau menjadi sangat dikenal bagi kalangan ITS dan alumninya.
 
Agre memilih ITS sebagai tempatnya menggali ilmu hanya “by feeling”  tanpa punya gambaran tentang  ITS terlebih dulu. Sebelumnya ia menjalani tes masuk di jurusan Ekonomi Universitas Pajajaran Bandung ya sekedar ikut-ikutan, maka dia juga baru lulus tes masuk ITS dalam gelombang ke II. Karena tidak bisa dan tidak suka menggambar dia memilih teknik kimia – yang ternyata mengharuskan dia juga menggambar. Ayahnya menyarankan dia untuk kuliah di ITS saja yang dekat rumah dan tidak di Bandung. Sebagai putera sulung tentunya dia sangat dibutuhkan oleh kedua orangtuanya. Dan dia memenuhi  permintaan kedua orangtuanya itu.
   
Dia bergabung di ITS tahun 1971 (K-11) dan menyelesaikannya pada tahun 1980. Kuliah selama 9 tahun, dikatakannya sebagai hal yang wajar karena kondisi kuliah masa itu masih belum sebagus sekarang. Prestasi akademisnya biasa-biasa saja dan dia pernah duduk dalam senat tetapi lupa bidang dan posisinya. Dia pernah menjadi asisten dosen mikrobiologi di fakultasnya jadi pasti nilainya di bidang itu cukup bagus.  
Agre yang memulai karirnya  setelah menyelesaikan kuliah di ITS bergabung dengan perusahaan di lingkungan departemen milik pemerintah dan BUMN nya. Inilah daftar prestasi kerjanya selama ini.
Tahun 1987-1990 dia menjabat Staf  Dewan Komisaris PT Semen Baturaja.
1990-1995: Sekretaris Dewan Komisaris PT Semen Baturaja.
1995-1997: Komisaris PT Semen Tonasa.
1997-2001: Komisaris PT Semen Padang.
2002-2004: Komisaris Utama PT Petrokimia Kayaku.
Sementara di lingkungan Instansi / BUMN:
1994-1998: Dir. Industri Bahan Galian Non Logam – Dep. Perindustrian.
1998-2000: Dir. Industri Kimia Anorganik – Dep. Perindustrian.
2000-2001: Dir. Industri Pulp dan Kertas – Dep. Perindustrian.
2001-2001: Dir. Industri Kimia Hasil Pertanian & Perkebunan – Deperind.
2001-2004: Dir. Hubungan Industri/Pemasaran PT Petrokimia Gresik.
2004-sekarang: Dir. Pemasaran PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk.
2006-2007: Plt. Dirut PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk.
 
Bagi alumni Teknik Kimia ITS, pada era Agra yang merintis berdirinya IKA Teknik Kimia ITS Jabotabek sekaligus menjadi Ketua yang pertama kalinya. Ini menunjukkan kecintaanya pada almamater ITS, karena dengan terbentuknya organisasi di Jabotabek maka koordinasi alumni dengan kampus, dukungan bagi mahasiswa dalam magang bekerja, studi execursie dan lainnya dapat ditangani lebih baik. Sehingga tentunya Agra membuat pondasi bagi perkembangan organisasi Teknik Kimia di Jabotabek. Kenyataannya memang menurut penilaian dari alumni ITS bahkan diluar Teknik Kimia, bahwa di Jabodetabek alumni Teknik Kimia adalah paling kompak dan organisasinya lebih tertata serta regenerasi lebih lancar. Event-event reuni selalui dibanjiri oleh alumni Teknik Kimia dan mendapatkan pujian dari jurusan yang lainnya. Dengan jabatan dan posisi yang dipegangnya juga sangat suka membantu bagi kegiatan ITS maupun IKA ITS dalam menjalankan roda organisasi dengan membantu dana melalui sponsor PT Pupuk Kalimantan Timur pada kegiatan tersebut. Jika ada kesempatan Agra juga selalu menghadiri kegiatan kegiatan alumni ITS baik oleh IKA ITS maupun oleh Komisariat Jurusan Teknik Kimia ITS.
 
Bagaimana dia bisa berpindah-pindah jabatan dan selalu menjadi pimpinan perusahaan, itu ada kiatnya. Itu yang dia sebut, nasib seseorang memang telah ditakdirkan “dari atas” (garis-tangan), tetapi di samping itu dibutuhkan kejelian, kemauan untuk mencari kesempatan, peluang dimana pun itu berada. Kesempatan biasanya hanya datang sekali seumur hidup jadi jangan sampai terlewatkan.  Sesudah tahu ada kesempatan atau peluang, seseorang harus menimbang sendiri apakah dia mampu untuk menduduki jabatan tersebut. Kalau mampu, cari cara untuk mendekati orang yang mempunyai kedudukan untuk mendapatkan persetujuan dan tandatangannya agar jabatan atau posisi tersebut menjadi miliknya.
Dalam menunjang karir seseorang terutama di bidang pemasaran, Agre menilai bidang pemasaran hanya sesuai untuk orang yang punya:
a.    jaringan luas – networking. Ini sangat menunjang untuk menciptakan dan memperluas lahan pemasaran.
b.    sense of  business.  Orang yang senang duduk di belakang meja agak sukar menjadi marketing representative.
c.    basic knowledge tentang barang yang dipasarkan.
        Ini dapat diperoleh di perusahaan atau di lapangan asal mau belajar.
 
Sebagai tokoh yang dikaguminya, dia memilih Bung Karno dan Nelson Mandela yang dikaguminya karena leadership mereka, Mahatma Gandhi dari India karena kejujurannya, Soeharto sebagai ahli strategi. Sementara panutan sehari-hari dia menunjuk ayah ibunya sendiri yang telah memberinya kasih sayang dan tuntunan hidup yang penuh keterbukaan dan demokratis.