EDINBURG, alumniITS.com – Munculnya asteroid yang bergerak mendekati selalu menjadi momok menakutkan bagi warga dunia. Kali ini 12 asteroid ditemukan di dekat bumi. Diduga mengandung emas dan batu bara.
Belasan asteroid ini diklaim mudah dijangkau para astronot yang hendak menyambanginya. Pecahan-pecahan bebatuannya juga tak sulit untuk dibawa ke bumi.
Tapi apa belasan asteroid itu bakal menabrak bumi? Kepala Planetary Resources Peter Diamandis membantahnya. Dia bilang, manusia justru bisa meraup keuntungan dari asteroid tersebut, karena ada kandungan emas dan batu bara di dalamnya.
“Banyak logam langka dan kandungan mineral di Bumi. Tapi jumlah itu tak seberapa dibanding yang ada di benda luar angkasa itu (asteroid). Jumlahnya tak terbatas,” kata Peter, seperti dimuat News.com.au, Rabu (14/8/2013).
Menurut Peter, akses untuk mendapatkan kandungan mineral berharga itu semakin terbuka lebar. Artinya jalan untuk menyambangi asteroid-asteroid itu semakin mudah.
Untuk diketahui, lembaga Planetary Resources dibangun oleh pendiri sekaligus bos Google Eric Schmidt dan pelopor perusahaan Virgin Richard Branson. Badan antariksa ini dibangun untuk menambang mineral berharga di luar angkasa.
Peneliti Daniel Garcia Yarnoz menyatakan ia dan timnya mengidentifikasi 12 asteroid tersebut berukuran 2 meter sampai 20 meter. Benda langit itu diklaim mudah dijangkau.
Sementara Badan MIT Technology mengulas, pergerakan asteroid-asteroid itu belum stabil. Karenanya, perlu distabilkan demi mencegah asteroid bergerak di luar kendali. “Meski demikian, dengan ukuran seperti itu, asteroid tidak mungkin membahayakan bumi,” sebut MIT Technology. (endy)
