Berita

Disayangkan Infrastruktur Caplok Lahan Pertanian


JAKARTA, alumniITS -  Kementerian Pertanian (Kementan) menyayangkan pembangunan infrastruktur kini menggusur, mencaplok lahan pertanian. Mengingat, lahan pertanian di Pulau Jawa semakin menyusut.

Keinginan ini bukannya tanpa alasan, mencetak sawah baru hanya bisa dilakukan luar Jawa. Celakanya, untuk mendapatkan kualitas produk yang sama di Jawa perbandingannya berlipat. Artinya kehilangan 1 hektare (ha) sawah di Jawa harus diganti dengan 2 hektare-3 hektare di luar Jawa.

“Untuk perubahan fungsi lahan, jangan egois. Lahan pertanian masih diperlukan. Kalau untuk pembangunan jalan bebas hambatan atau sebagainya seyogyanya menghindari lahan irigasi. Berkelok sedikit enggak apa- apalah supaya lahan produktif tidak habis,” tutur Rusman Heriawan, Wakil Menteri Pertanian, kepada wartawan di Kementerian Perdagangan, Jumat (4/1).

Dicontohkan, sepanjang jalan Jakarta-Cikampek, kanan-kiri wilayah itu telah mengalami perubahaan yang luar biasa, seperti menjadi rest area dan pembangunan real estate.

Kondisi ini diperparah dengan berubahnya pemanfaatan lahan pertanian menjadi perkebunan sawit. “Kalau di Jawa jadi lahan industri atau pemukiman, kalau di luar Jawa justru jadi lahan perkebunan,” katanya.  (endy – [email protected])