Berita

Daya Beli Menguat, Permintaan Skutik Meningkat

JAKARTA-alumniITS :

Daya beli masyarakat kelas menengah kebawah yang menguat, mampu mendongkrak permintaan sepeda motor matik  (skutik). Saat ini ada tiga besar produsen motor asal Jepang yang memperbutkan pasar skutik di Indonesia.  PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen skutik Beat optimis mampu menjual sekitar 120 ribu unit Beat per bulannya.

“Permintaan skutik di kelas bawah masih besar, di tengah daya beli yang semakin menguat, dan AHM mengincar penjualan sebanyak 120 ribu unit sepeda motor matik (skutik) Beat per bulan, seiring dengan pertumbuhan permintaan skutik pada segmen bawah di Indonesia,” kata Eksekutif Wakil Presdir AHM Johannes Loman di sela-sela peluncuran All New Honda Beat-FI, di Jakarta, Kamis (8/10).

Sejak diluuncurkannya Honda Beat pada 2008 sampai saat ini penjualan skutik tersebut telah mencapai 3,5 juta unit. “Beat merupakan produk yang sangat penting bagi kami,” ujarnya. Oleh karena itulah, untuk memperkuat penguasaan pasar skutik di kelas bawah tersebut, AHM melakukan perubahan besar dengan menyematkan mesin injeksi (PGM-FI) pada All New Honda Beat-FI. Pada kelas bawah, AHM mengandalkan skutik bermesin 110cc, yaitu Beat, untuk menguasai pasar. Loman mengatakan Beat menguasai sekitar 62 persen padar di segmen skutik bawah bermesin kecil.

Ia mengatakan peluncuran Beat dengan mesin injeksi seiring dengan target AHM untuk mendukung program pemerintah mengurangi emisi gas buang dan target AHM sendiri untuk membuat semua mesin sepeda motor lebih irit dan ramah lingkungan, dengan mesin injeksi. “Seluruh jaringan bengkel kami siap melayani sepeda motor injeksi,” ujar Loman menanggapi kekhawatiran konsumen mengenai kemampuan teknisi bengkel Honda menangani sepeda motor injeksi. (guh)


ÂÂ