Berita

Belanja Modal Telkom Capai Rp 29 T


JAKARTA, alumniITS – PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) mengumumkan belanja modal tahun ini meningkat dua kali lipat menjadi USD 3 miliar (Rp 29 triliun). Tahun ini Telkom akan mengejar target untuk penjualan akses data. Konsumen layanan data akan digenjot hingga 5 juta pelanggan untuk fasilitas Speedy. Selain itu, pelanggan telepon kabel ditargetkan naik 15 persen menjadi 10 juta pelanggan.

“Target-target itu makes sense lah, nanti kita sepertinya akan banyak di akses data. Telkom saat ini memang sedang menggenjot pendapatan dari layanan internet.” tandas  Direktur Konsumer Sukardi Silalahi  di Jakarta, Jumat (8/2).

Dia mengatakan, belanja modal itu berasal dari internal perusahaan. Nominal itu meningkat dua kali lipat dibanding belanja modal tahun lalu sebesar USD 1,5 miliar.

Fokus utama pendanaan, kata dia, mendukung aksi korporasi. Namun Sukardi enggan mengungkap belanja modal yang akan dialokasikan untuk sektor konsumer internet tersebut. “Nantilah, kita habis ini mau annual report, tapi yang jelas kita sudah mengusulkan anggaran belanja,” ujarnya.

Sukardi mengklaim untuk sektor layanan internet baik fixed maupun nirkabel, Telkom dan anak perusahaannya merupakan pemimpin pasar. “Kita sekarang kira-kira 80 persen lah,” cetusnya.

Sejauh ini, Telkom belum melirik kemungkinan menggandeng perusahaan lain untuk menjual layanan internet, misalnya sistem bundling. Sukardi yakin sumber daya Telkom sendiri cukup untuk mencapai target-target tersebut. “Kalau bundling, mungkin belum dulu,” ujarnya singkat.

Selain peningkatan pelanggan Speedy dan telepon kabel, tahun ini Telkom mengharapkan peningkatan pelanggan Flexi, menjadi 26 juta pelanggan. Tahun ini, pengguna Flexi sebanyak 17 juta orang. ([email protected])