JAKARTA, alumniITS – Tren penggunaan komputer di kalangan konsumen mulai bergeser dari PC desktop ke perangkat berbasis mobile. Ini juga terjadi di kalangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Berdasarkan hasil survey, UKM berencana untuk secara bertahap beralih menggunakan notebook. Langkah tersebut dilakukan dengan mengganti sepertiga (33%) unit desktop mereka dengan perangkat notebook.
John Rezac selaku Senior VP AMI Partner memaparkan, di seluruh kawasan Asia Pasifik dan Amerika Latin (APLA) termasuk Indonesia, rata-rata UKM menggunakan 30,9 unit desktop, 8,3 unit notebook dan 0,7 unit tablet. Siklus hidup rata-rata produk sekitar 4,2 tahun untuk desktop dan 3,7 tahun untuk perangkat notebook.
Adapun alasan peralihan dari desktop ke notebook bermacam-macam. Sebanyak 66% menjawab peralihan itu dilakukan agar dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Alasan lainnya, UKM menilai peralihan perlu dilakukan agar dapat menghemat ruang kantor (50%), dan memperoleh kelebihan mobilitas karena notebook memiliki fitur WiFi terintegrasi (49%).
Meskipun kecenderungan bisnis UKM beralih ke perangkat notebook, Lenovo mengaku bahwa pasarnya masih tetap berimbang.
“Desktop dan notebook di kelas SMB Lenovo masih imbang, market share-nya masih 50-50,” ujar Irene Sentosa, Country Lead SMB Lenovo Indonesia, di Jakarta, Selasa (26/2).
Survey ini dilakukan oleh AMI Partners, sebuah lembaga survey internasional. Survey tersebut dilakukan di kawasan APLA untuk mengukur perilaku penggunaan komputasi dan persepsi di kalangan UKM. Responden survey terdiri dari 1.654 eksekutif dan perseorangan dan melibatkan diskusi kelompok dan wawancara mendalam. ([email protected])
