Berita

2013, Konstruksi 6 Ruas Tol dalam Kota Jakarta Digarap

JAKARTA, alumniITS:
Sebanyak enam ruas tol dalam kota segera dibangun untuk membentuk sinergi mengatasi kepadatan lalu lintas di ibukota. Enam ruas tol dalam kota sepanjang 69,7 kilometer menelan investasi sebesar Rp42 triliun ini, akan menjadi lingkar keempat dari tol Jabodetabek yang direncanakan.

Keenam ruas jalan tol dalam kota tersebut antara lain Kemayoran-Kampung Melayu (9,6 km), Duri Pulau-Kampung Melayu (11,4 km), Sunter- Rawabuaya-Batu Ceper (22,9 km), Sunter-Pulo Gebang-Tambelang (25,73 km), Pasar Minggu-Casablanca (9,5 km), Ulujami-Tanah Abang (8,270 km).

“Enam ruas tol itu akan menjadi lingkar yang paling dalam. Supaya bisa mengatasi masalah kemacetan, kita akan kombinasikan dengan bus rapid transit dalam bentuk priority line untuk bus way” papar Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hemanto Dardak di Jakarta, Rabu (31/10).

Dilanjutkan, perbedaan enam ruas jalan tol ini, tersedua satu jalur untuk Trans Jakarta. Dengan mengkombinasikan jalan tol dan bus rapid transit diharapkan dapat mengoptimalkan perpindahan dengan memanfaatkan luas jalan yang ada. “Akan lebih efisien mengangkut orang persatuan jalan. Juga akan membantu perpindahan manusia dengan menggunakan transportasi masal,” jelasnya.

Keenam ruas tol dalam kota itu dibangun layang (elevated) sehingga tidak membutuhkan banyak pembebasan lahan. Seperti diketahui pembebasan lahan sejauh ini menjadi halangan utama pembangunan infrastruktur.

Dalam pelaksanaan teknisnya, Hermanto menjelaskan pihak pengelola akan memberikan bantuan kepada bus transjakarta dengan memperlebar jalan di bagian-bagian tertentu yang disiapkan menjadi halte. “Ini akan membuat lalu lintas tidak akan terganggu,” sambungnya.  (endy – [email protected])