Berita

“TELKOM Hatrick” Laba Tumbuh 2 Digit, Selangkah Menuju 10 Top Telco Asia

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk kembali mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 2 digit di tahun 2017, tepatnya tumbuh 14,4% menjadi Rp 22,14 triliun. Hal ini ditunjang oleh pendapatan bersih konsolidasi sebesar Rp128,25 triliun sepanjang 2017, meningkat 10,25% dibandingkan pendapatan bersih 2016 (yoy) sebesar Rp116,33 triliun, sehingga mampu meningkatkan laba usaha sebesar Rp43,93 triliun, meningkat 12,1% (yoy) yang sebesar Rp39,19 triliun.

Capaian Telkom yang mampu mempertahankan pertumbuhan laba sebesar 2 digit adalah ketiga tahun secara berturut-turut. Jika ditahun 2017 TELKOM mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 14,4% dari Rp 19,35 trilun dibandingkan tahun 2016. Adapun di tahun 2016 tumbuh 24,9% dari Rp 15,49 triliun menjadi Rp 19,35 triliun.

Kemampuan Telkom mencetak “Hatrick” pertumbuhan laba 2 digit tidak terlepas dari berjalannya transformasi Telkom yang telah disiapkan jauh hari saat booming digital belum terjadi. Ini menunjukkan tingginya Visionary Leadership yang ada di Telkom, visionary yang tidak hanya dimiliki dan dikuasai oleh jajaran manajemen, tetapi juga kemampuan menerapkan excellence operation diseluruh tingkatan organisasi,

Setelah menyelesaikan transformasi tahap 1 dan tahap 2, Kinerja TELKOM melompat sejak transformasi tahap ketiga di tahun 2009. BUMN Telekomunikasi ini tidak lagi menempatkan “connecting people” melalui suara (voice) di layanan Telepon fixed line maupun Broad Band (mobile), tetapi melangkah kedepan dengan corporate identity baru sebagai satu-satunya perusahaan T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media dan Edutainment) di Indonesia.

Hasilnya pun tidak hanya dari catatan kinerja, menurut konsultan merk Brand Finance yang dikutip oleh salah satu media online, transformasi digital telah menempatkan merk TELKOM mencapai US$ 2,62 miliar ditahun 2016.

Transformasi TELKOM terus bergerak dan saat ini memasang target elkom ada di jajaran Top 10 Telco Asia Pacific pada 2020. Saat ini, TELKOM sudah masuk di peringkat kedua setelah SingTel di kawasan ASEAN. Padahal, tahun 2015 lalu posisi TELKOM masih di peringkat 12-13.