Swasembada pangan, itu sering kita tahu dan Indonesia pernah mengalaminya dan berpeluang mengulang kembali mengingat kekayaan alam Indonesia yang mendukung pangan sangat besar. Namun jika swasembada energi apakah mungkin?… jika bisa bagaimana caranya?… Lalu bagaimana ITS dan alumni ITS bisa berperan dalam swasembada energi atau lebih dikenal dengan “Kemandirian Energi”.
Indonesia bukannya impor BBM terus yaa….karena kapasitas kilan minyak Pertamina hanya sekitar 800 ribu barrel/hari sedangkan kebutuhan BBM sudah mencapai 1,6 juta barrel/hari. Berapa devisa yang hilang karena impor BBM. Bukankah Indonesia kaya sumber energi terbarukan yaaa…. panas bumi (geothermal) potensinya mencapai 29.000 MW atau 40% cadangan geothermal dunia, yang dimanfaatkan baru sekitar 2.700 MW saja. Lalu sebagai negara tropis dan memiliki garis pantai terpanjang didunia maka potensi energi surya, energi gelombang laut, energi panas laut, energi angin tentu sangat besar.
Temukan jawabannya, serta berikan kontribusi Anda sembagai Alumni ITS dengan mengikuti Talk Show Kemandirian Energi, Sabtu 29 Oktober 2016 jam 09.00 wib sd sls.
– Keynote Speech : Ignasius Jonan (Menteri ESDM)
– Pembicara : Dwi Soetjipto (Direktur Utama PT Pertamina/Ketua Umum Pengurus Pusat IKA ITS), Satya W Yudha (Komisi VII DPR RI/Ketua Dewan Pakar IKA ITS), Mukhtasor (Guru Besar ITS/mantan Anggota DEN RI), Umi Asngadah (Direktur Gas Bumi BPH Migas)
– Moderator : M. Tafif (Praktisi Industri Migas/Anggota Dewan Pakar IKA ITS)
Tempat : Graha ITS
Bagi alumni ITS yang sudah terdaftar di MIDA ITS (app.alumniits.com/mida) dapat mendaftar melalu aplikasi tersebut dengann klik Event Talk Show Kemandirian Energi, kemudian klik register.
Bagi yang belum terdaftar di MIDA ITS, segera daftar dan ciptakan networking dengan lebih dari 23 ribu alumni ITS yang sudah mendaftar di MIDA ITS.
Gimana caranya bisa ikuti talk show ini..??
Saya bukan alumni.
Trims..