Berita

Senjata Laser Canggih Anti-Pesawat Didemonstrasikan

JERMAN, alumniITS – Perusahaan asal Jerman, Rheinmetall Defence mendemonstrasikan sebuah sistem persenjataan laser yang bisa menembak jatuh dua drone (pesawat tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh). Senjata laser ini bisa menembak jatuh sasarannya walau berjarak 1 mil atau sekitar 1,6 kilometer.

Perlengkapan laser berenergi besar ini juga bisa menjatuhkan drone dengan cepat dalam jarak satu kilometer. Dilansir dari laman BBC, Rabu (9/1/2013), Rheinmetall Defence juga mengatakan sedang berencana untuk membuat sistem persenjataan laser agar lebih mobile dan dinamis, mengintegrasikannya dengan meriam otomatis.

Saat ini senjata ini masih dalam keadaan statis dan harus ditempatkan di tempat tertentu. Senjata laser ini selanjutnya akan dicoba untuk dipasang di berbagai jenis kendaraan, dengan mengintegrasikan meriam dengan revolver 35 mm agar dapat bergerak lebih dinamis.

Senjata laser ini juga menggunakan radar dan sistem optik untuk mendeteksi drone-drone yang datang mendekat. Dalam demonstrasi, dua drone yang terbang dengan kecepatan 50 meter per detik itu ditembak jatuh saat mencapai jarak tembak.

Dalam percobaan juga diperlihatkan laser berdaya 50 KW ini memotong baja setebal 15 milimeter. Selain itu, sistem senjata ini juga menembakkan bola baja yang didesain seperti mortir ke udara.

Rheinmetall Defence mengklaim sistem senjata ini bisa berfungsi dalam berbagai kondisi cuaca, baik itu saat bersalju, cerah, atau hujan.

Tapi Rheinmetall Defence bukan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan senjata laser. Sejumlah pemerintah dan industri pertahanan di dunia juga sedang mengembangkan sejata laser.

Antara lain, Raytheon yang meluncurkan laser anti-pesawat 50kW, yang diperlihatkan di Farnborough Airshow pada tahun 2010 silam. Pada Juni 2012, Angkatan Darat AS juga merilis rincian senjata yang dapat menembakkan laser dengan panduan petir untuk mengincar targetnya (endy)