Berita

Rupiah Kembali Terancam ke Zona Merah


JAKARTA, alumniITS.com – Laju nilai rupiah kembali terancam ke zona merah, setelah pelaku pasar merespons dingin penilaian dari Bank Indonesia yang menyatakan rupiah sedang mencari keseimbangan yang baru.

Hal ini juga menanggapi pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri yang melihat pelemahan Rupiah masih cukup aman sehingga memberi kesan kalau rupiah memang sengaja dibiarkan terus melemah.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada juga melihat sentimen yang ada mendukung penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) setelah dirilis pertumbuhan data penjualan rumah baru dan Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) AS yang menimbulkan spekulasi percepatan stimulus.

“Ada sentimen lain yang memberi dukungan bagi dolar AS, sehingga dolar AS menguat. Sentimen dari pertumbuhan data penjualan rumah baru dan manufacturing PMI AS,” ungkap Reza dalam ulasannya, Jumat (26/7/2013).

Sebelumnya, pergerakan nilai tukar rupiah anjlok tak tertahankan seiring melemahnya sejumlah mata uang yang ada di Asia. Sedangkan dolar Australia (AUD) melemah seiring rilis inflasi yang di bawah ekspektasi yang menandakan masih lemahnya permintaan dalam negeri. (endy)