Kiprah AlumniProfil

Mochamad Tibiyani

Pria, Kelahiran 6 Juni 1975 dengan latar belakang pendidikan Statistika Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya ini dipercaya memegang amanah untuk menjadi Direktur Pelayanan Anggota 5.0. Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Mochamad Tibiyani, atau biasa dipanggil Cak Tibi.

Perjalanan karirnya ia memiliki pengalaman kerja dibidang rekayasa manufaktur diperusahaan asing, ia memulai usaha dibidang Techno Preneur. Diawali dengan REXTOR, sebuah produk anak bangsa untuk industri otomotif nasional dengan produk berupa test bench inertia dynamometer (REXTOR PRO DYNO), Programmable CDI & Stand Alone ECU sejak 2006. Kemudian mengembangkan usaha dibidang Industrial Mechanical Part dari komponen plastik dan metal, dg Perusahaan Bernama EXZEL Industries Indonesia. Produk yg paling akhir dirilis adalah IPOS, Intelligent Point Of Sale. Sebuah Mesin POS yang terintegrasi mulai dari hardware, software POS, accounting dan payroll. Melayani unit bisnis Resto, Retail & Service. Core competence yg dimiliki IPOS adalah Scale-Up your business with data.

M. Tibiyani atau biasa dipanggil Cak Tibi dimana aktifitas usaha nya adalah mendampingi Perjalanan ScaleUp dengan target 20 Cabang Dalam 3 tahun Untuk Client Yang Berbisnis Kuliner dg Nama Perusahaan PT. iPOS Teknologi Global atau brandnya iPOS. Visi iPOS itu adalah menjadi mitra strategis dibidang technologi dan finasial untuk client yang ingin tumbuh & berkembang secara baik dan benar. Misi iPOS mencari 300 client bisnis yang ingin tumbuh & berkembang dengan metodologi yang terukur & terstruktur.

Salah satu motivasi dari beliau adalah “Semasa kuliah yaitu peresmian laboratorium hidrodinamika ITS yang diresmikan oleh BJ Habibie, sehebat apapun enterpreneur masih dibawah orang ekonomi, aktivitas semasa kuliah 70% aktif di organisasi 30% akademis dengan IP 2,54 mimpi sebagai profesional dengan gaji dolar “.

Beberapa kiat dari cak tibi dalam memulai usaha yakni Sebelum Fase What Next, ia menjelaskan apa saja tahapan yang diperlukan seseorang untuk memulai usaha dari mulai creating idea ( ber ide ), cak tibi menyebutnya beginner atau newbie. Apa persiapannya , menurut cak tibi  ada 4 yaitu :

1. Mental ini penting karena bisnis ini urusan mental bukan uruasan ilmu teknik atau matematika, bahkan metafisika. Jika anda sudah terjebak pada umur 40 tahun dan sudah nyaman bekerja dikorporasi besar atau BUMN saran dari cak tibi  jangan ambil jalan entrepeneur namun ambil jalan investor

2. Ilmu Persiapkan ilmunya dan ini tersebar didunia maya dan kelas2 komunitas bisnis, tinggal pilih sesuai dengan ide yang diambil. Ada 3 bagian yang harus dipersiapkan dalam mencari ilmu, pertama, sabar. Anda tak lagi muda atau sukur kalau muda bisa jadi ini bukan bidang yang anda geluti atau tentu banyak hal baru yang kalian harus pelajari kedua, cari ilmu yang berdampak langsung pada bisnis. Sebab kita seringkali dihadapkan pada ilmu yang bermanfaat namun acapkali tidak berdampak pada usaha kita. bahasa kerennya sekala priotitas. ketiga, belajarlah benar2 pada ahlinya difase awal karena anda membeli waktu dan pengalamannya.

3. Modal Ini tak melulu uang, bisa jadi waktu, network atau apapun yang pada ujungnya bisa menggantikan fungsi uang yang harus anda keluarkan. Namun bahasa akuntansinya adalah Asset = Hutang + Modal Nah bisnis itu asset transfer dengan flownya sbb: Asset > Sales > Profit > Cash So Ingat tujuannya nya adalah menghasilkan Cash, bukan ketenaran atau bahkan hutang ( ilmu bisnis jalan walaupun berdarah-darah hanya ada di unicorn )

4. Mentor Nah Jaman sekarang anda mudah mendapatkan mentor baik secara free maupun berbayar dengan skema yang bisa dipilih. Ini tujuannya untuk memberi arah atas tujuan yang ingin ditempuh dengan pengalaman yang sudah dilalui sang mentor.

Fase ScaleUp dibutuhkan tatkala bisnis anda sudah teruji dan bisa diterima oleh pasar. Apa yang harus dipersiapkan:

  1. Value Alignment menyusun Visi Misi Usaha yang lebih menantang & berdampak buat diri, keluarga dan masyarakat luas. Temukan Why dalam bisnis anda. Agar bisnis anda punya tenaga yang cukup untuk berlari marathon.
  2. Menyusun ulang Bisnis Model untuk pertumbuhan apakah Vertikal maupun Horisontal, ini untuk mengidentifikasi sektor mana dari 9 titik bisnis model yang harus diperbaiki atau dikuatkan agar proses scaleup bisa tercapa, buat 2 atau 3 bisnis model alternatif sebelum eksekusi.
  3. Membangun TEAM

T          =          Together
E          =          Everyone
A         =          Achieve
M         =          More
Ini cobaan UKM saat membangun team, atau saya lebih suka bilang tantangan karena team yang dibutuhkan fase scale up berbeda dengan fase sebelumnya, team ini harus bicara data, manajemen dan fungsi waktu yang mewujudkan pencapaian target penjualan. Bisa jadi team ini costnya akan cukup tinggi. Nah sudah kebayang kan tantangannya. Ini bagian tersulit, karena bisnis apapun itu tentang mengatur orang. Saat karyawan anda diatas 60 orang anda butuh sistem & Teknologi untuk mengawasinya. Saat ini Cak Tibi adalah Ketua Umum Pengurus Wilayah IKA ITS Kepulauan Riau