LAPORAN
SURVEY LOKASI BENCANA ALAM JAWA TENGAH
- Hari/ Tanggal : Minggu 26 Juni 2016
- Tempat : Kabupaten Purworejo
- Waktu : 05.50-19.45 WIB
- Surveyor : Sholikhul Abdul Hadi (Departemen Kaderisasi Alumni Muda PP IKA ITS)
I. PENDAHULUAN :
Telah dilakukan survey pada beberapa titik bencana yaitu Kec. Karangrejo, Kec Donorati, Desa Jelok (Kec. Kaligesing), Kec. Loano, Dusun Sibatur (Kec. Bener)
II. HASIL SURVEY :
Lokasi Kec. Karangrejo dan Kec Donorati terdapat 4 Titik longsor
- Jembatan penghubung hampir roboh.
- Terdapat banyak korban selamat yg kehilangan tempat tinggal.
- Keluarga kehilangan tempat tinggal : 9 KK
- Rumah rusak berat : 9 rumah. Catatan : Keluarga yang kehilangan rumah dan meninggal tidak termasuk.
- Terdapat 1 (satu) orang perempuan selamat a.n Risa yang rumahnya hilang dan keluarganya meninggal seluruhnya
- Kondisi Bantuan terkini :
- Di kedua kecamatan ini, bentuk bantuan baik alat berat atau relawan dalam jumlah berlimpah, begitu pula bantuan makanan.
- Rencana perangkat desa di Kec Donorati, bagi penduduk tempat bencana akan di relokasi ke tanah desa setelah kondisi stabil. Baik yg rumahnya rusak berat ataupun yang hilang.
Lokasi Dusun Sibatur (Kecamatan Bener) & Desa Jelok (Kec. Kaligesing) terdapat 2 titik longsor besar
- Desa terpencil, terdapat dua posko bencana
- Kondisi Bantuan :
- Desa Jelok: Bantuan makanan berlimpah
- Dusun Sibatur : Cukup. Estimasi 12 hari
- Jumlah pengungsi cukup banyak dibanding daerah lain dan penduduk desa masih trauma
- Rumah rusak dan atau hilang tidak terhitung
- Medan yang daerah sibatur atas sangat berat. Sehingga bantuan dan relawan terpusat diwilayah bawah. Posko bagian atas kurang diperhatikan oleh pengirim bantuan.
- Kebutuhan utama : Kompor, regulator, gas elpiji, dan saluran air, sebab bantuan umumya pakaian dan makanan sudah tercukupi
- Kelanjutan hidup pasca bencana masih belum ada kepastian baik tempat tinggal, maupun fasilitas
- Khusus sibatur atas, tindakan pengerukan dengan alat seadanya dengan bantuan relawan baru dilakukan hari ini (minggu 26 juni)
- Kendaraan roda 4 sudah bias lewat, namun untuk dusun Sibatur masih proses membuka akses jalan ke Sibatur atas. Tanjakan di desa simbatur atas sekitar 80 derajat, sehingga relawan sulit akses ke lokasi tersebut.
- Tempat pengungsian : sekolah, masjid dan balai desa.
- Warga mengambil air dari mata air disekitar pegunungan. Dan akibat longsor, saluran air itu rusak dan tidak berfungsi lagi. Pembuatan saluran air baru ini akan lebih berguna bagi kelanjutan hidup warga pasca bencana
Urutan prioritas kebutuhan warga :
- Kompor & Gas + regulator
- Pipa saluran air dari sumber hingga menuju penampungan, untuk air minum dan kebutuhan sehari-hari (ukuran pipa dan panjang saluran masih proses checking)
- Bahan bangunan (Genteng, semen, kayu, dsb)
- Pakaian layak pakai & makanan cepat saji, air minum
Mitra IKA ITS di Lokasi :
- Toto Sugiharto (Koordinator Pengarah Lapangan)
- David (Relawan Lapangan/ Desa)
- Lukman (Babinsa TNI)
Dokumentasi terlampir (sebagian)
