Fokus

Kiat & Seluk Beluk Karier Profesional

Mantan Perdana Menteri Singapura  Lee Kuan Yew mengungkapkan kekhawatirannya atas serbuan 7 juta tenaga profesional dari China ke berbagai negara di Asia Tenggara. Ini tentu akan menambah sesak profesional tenaga kerja yang berada di Asia Tenggara. Pada tahun 2015 telah disepakati pelaksanaan ASEAN Community, artinya tidak ada batas lagi antar negara di kawasan ASEAN termasuk perpindahan tenaga kerja dari setiap negaranya.

Masih tingginya angka pengangguran di Indonesia dari golongan Sarjana tentunya menyisakan pertanyaan dibenak kita, yaitu apakah pengangguran disebabkan “tidak adanya lapangan kerja” ataukah “kualitas tenga kerja sarjana produk universitas di Indonesia tidak sesuai kebutuhan pasar”?.

Saat ini sudah sering kita temui tenaga kerja asing dari berbagai negara di perusahaan asing, termasuk bank-bank yang mayoritas dimiliki oleh asing.

Kemampuan “hardskil” dan “softskill” menjadi sangat berperan terhadap kesuksesan karir seorang pekerja. Pada tingkatan jabatan tertentu, kesuksesan karir ditentukan oleh 70% softskil dan hanya 30% hardskil.

Bagaimanakah prospek alumni ITS, khususnya wisudawan baru ditengah ketatnya persaingan tenaga kerja, khususnya menjelang liberalisasi ASEAN 2015 dan ancaman serbuan 7 juta tenaga kerja profesional dari China?.

PP IKA ITS bekerjasama dengan ITS dan BEM ITS akan melaksanakan kegiatan dialog dengan alumni ke-2 pada tahun 2011 ini dengan title “2 jam bersama alumni”, yaitu talkshow  interaktif dalam bentuk dialog antara alumni dan mahasiswa ITS dalam rangka sharing pengalaman, motivasi dan lainnya antara alumni ITS dengan mahasiswa ITS. Acara ini dalam rangka memberikan update terkini mengenai seluk-beluk dan bagaimana kiat meraih karir secara profesional ditengah kompetisi tenaga kerja yang sangat ketat ini.

Untuk kegiatan ke-2 ini, PP IKA ITS mengundang “Dr. Eng. Faizal Reza (Teknik Mesin 95-M38)” sebagai narasumber yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 11 September 2011, jam 09.00-11.00 bertempat di Ruang Sidang Utama Rektora lt 1 ITS.

Target peserta sebanyak 300 mahasiswa ITS.

Kegiatan pertamakalinya dilaksanakan pada bulan Maret 2011 dengan narasumber Cak Bhirawa (Teknik Kimia – K31).

Berikut profile narasumber kegaitan ke-2:

================================================

Profile singkat Dr. Eng. Faizal Reza :

Company : Statoil ASA, Karsto, Norway

Telp        : +47 47892597

Email       : [email protected], [email protected]

Faisal Reza received his Sarjana Teknik in Mechanical Engineering from ITS, Indonesia followed by his Master of Metallurgy from The Univ. of Sheffield, UK and his Engineering Doctorate from Heriot-Watt Univ, Edinburgh, UK under Industrial Scholarship sponsored by Syncrude Oil, Canada.

He is also a professional member of NACE, US and actively involved in professional engineering body of TEKNA, Norway. He has done several research projects in the UK and Canada, including his appointment as a research engineer at Univ. of Leeds and Sycrude Oil, Alberta, Canada in the same time during his doctorate work where he performed his corrosion research in oilsands application.

He had a short spell career as a materials engineer in Deloro-Stellite of Swindon, UK for a year before his appointment as a senior materials/corrosion engineer with Petronas Carigali Sdn. Bhd. in November 2006. At Petronas Carigali, He was involved in several engineering roles including leading research collaboration, designing materials selection and corrosion monitoring system for Platform and Pipeline. He was also awarded as one of the best engineer in Development Division in 2008 and has been the only foreigner prized by such recognition in the company.

The last assignment under Petronas Carigali was to perform the duty as a Materials/Corrosion-combining QA/QC leader for the first high pressure/high temperature gas exploration in Malaysia. Since September 2009, He has been appointed as a lead engineer at Statoil ASA-Norge, in order to manage internal condition and structural integrity of facilities in Norwegian waters and North Sea region.