Kiprah AlumniProfil

Imam Subowo

Lahir di Blitar pada tanggal 26 Agustus 1961. Menyelesaikan pendidikan Matematika di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) pada tahun 1986 dan mendapatkan gelar S2 Magister Management Agribisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2002. Dalam karirnya Imam Subowo Pernah menjabat sebagai Executive Vice President Kantor Pusat Bank BRI sejak tahun 2014. Ditugaskan menjadi Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum BULOG terhitung sejak pada 30 Juni 2016. Pada RUPS tahun 2018 Imam Subowo kembali di angkat menjadi Direksi BULOG.

Berkarir di BULOG tentu hal yang menarik bagi Imam Subowo, mengingat besarnya BULOG bagi perekonomian di Indonesia. Terlebih dalam mendukung program Pemerintah, BULOG memiliki Visi Menjadi Perusahaan pangan yang unggul dan terpercaya dalam mendukung terwujudnya kedaulatan pangan. Selama ini BULOG nyaris identik dengan tugas-tugas mengendalikan harga bahan pokok khususnya beras dan penyediaan beras untuk rakyat miskin (Raskin). Sedangkan saat ini BULOG telah bertransformasi menjadi sebuah industri pangan yang terintegrasi dan memiliki produk yang bersaing.Badan Urusan Logistik (Bulog) kini telah bertransformasi dari entitas yang merupakan representasi negara menjadi representasi pelaku pasar. Pada zaman Orde Lama dan Orde Baru, Bulog sepenuhnya merupakan representasi negara. Produk BULOG yang sudah tersedia di pasar antara lain : BerasKita, Gula ManisKita, DagingKita, Beras hitam, Beras Basmati (Indian Rice), Minyak GorengKita, TeriguKita dan produk lainnya. Untuk mendukung proses transformasi BULOG maka penggunaan IT menjadi sangat penting

Ada sejumlah potensi bisnis non-PSO Bulog yang belum dikembangkan secara optimal, seperti (1) industri berbasis beras, atau industri yang terintegrasi dengan proses manufaktur perberasan; (2) industri yang menghasilkan produk-produk pendukung di luar proses manufaktur perberasan (karung, kemasan, dan lain-lain); (3) industri pangan yang menghasilkan produk turunan dari beras atau industri pangan primer dan sekunder lainnya (gula, berbasis jagung, dan lain-lain); dan (4) jasa pemberdayaan/penyewaan aset, seperti gudang, kantor, dan tanah kosong. Tentu saja perubahan lingkup bisnis BULOG tidak lepas dari kiprah dan kontribusi Imam Subowo sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum BULOG.