Berita

Guru Besar FISIP Unair Prof Soetandyo Meninggal Dunia


SURABAYA, alumniITS.com – Innalillahi Wainna Illahirojiun. Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Prof Dr Soetandyo Wignjosoebroto meninggal dunia. Prof Soetandyo meninggal di Semarang, Senin (02/09/2013) pukul 07.00 WIB.

Jenazah akan diterbangkan ke Surabaya dan diperkirakan sampai pukul 18.00 wib di rumah duka Jalan Dharmawangsa no. 3.

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa merupakan murid dari Soetandyo. Menurut Ali Masykur, selama hidupnya Prof Soetandyo adalah tokoh yang bersahaja dan berdedikasi kepada pengembangan ilmu. Membantu terciptanya tatanan sosial yang teratur dan good governance.

“Kita merasa kehilangan, selama ini pendapatnya selalu menjadi rujukan,” jelas Ali.

Hal senada diungkapkan Direktur YLBHI Alvon K Palma. Prof Soetandyo merupakan seorang pejuang HAM. Pada 2011 lalu, Soetandyo dianugerahi Yam Thiam Hien award atas jasanya di masyarakat.

Dari laman facebook milik Prof Soetandyo juga telah dibanjiri ucapan duka cita baik dari Civitas Akademika Universitas Airlangga dan sejumlah tokoh.

Selama ini profesor ini dikenal hidup sederhana dan selalu berpihak kepada yang lemah. Mantan anggota Komnas HAM 1993-2002 juga sangat getol menyuarakan kebenaran terkait kasus lumpur Lapindo.

Di kalangan aktivis pergerakan di Surabaya, Prof Soetandyo juga banyak dikenal karena keberpihakannya membela orang kecil. Itu terlihat saat pedagang kaki lima (PKL) yang mangkal di dekat rumahnya di kawasan kampus Unair, Jalan Dharmawangsa, Surabaya digusur, ia malah membela PKL yang sebetulnya mengganggu lingkungan rumahnya itu. (endy)