Surabaya – Puluhan mahasiswa dari BEM menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Surabaya Jalan Yos Sudarso. Mereka menolak pengesahan RUU Badan Hukum Pendidikan (BHP) menjadi UU BHP.
Dalam aksinya, mereka melakukan aksi teatrikal penolakan pengesahan RUU BHP yang dilakukan oleh anggota DPR RI. “Perguruan tinggi jangan jadikan perseroan terbatas (PT). Kalau PT itu bangkrut apakah mahasiswa akan di PHK. Padahal perguruan tinggi itu adalah lembaga pendidikan,” kata Menteri Sospol BEM ITS Riskal Majid saat melakukan orasi di depan gedung DPRD Surabaya, Kamis (18/12/2008).
Majid menegaskan, seharusnya yang dilakukan pemerintah mengawasi kurikulum. Pihaknya menolak anggaran dana yang diberikan sepertiga dari anggaran yang ada.
“Sisanya anggaran itu didapat itu dari mana. Apakah mencari investor,” tutur.
Dalam aksi mahasiswa yang mengenakan almamater warna biru, mereka membentangkan berbagai poster. Diantaranya berbunyi: “Stop Komersialisasi Pendidikan 'BHP NO Way'”,”Orang Miskin Dilarang Kuliah di Kampus BHP”,”Indonesia Menggugat Cerdaskan Rakyat Tolah BHP” dan berbagai poster menghujat pemerintah.
Rencananya, mereka akan menemui anggota komisi D DPRD Surabaya. Namun hingga pukul 11.00 WIB anggota dewan itu tidak ada yang menemui para mahasiswa. Massa pun hanya melakukan aksinya di depan halaman DPRD Surabaya.
Sebelumnya mereka melakukan aksi yang sama di depan Gedung Negara Grahadi di depan Jalan Yos Sudarso.
(detik.com)
