Rehat

“Catatan Perjalanan Diri”

Ketika kulangkahkan kakiku ke arah ini,
Seketika hatiku terasa kelu,
Ada yg hilang dari separuh jiwaku

Terasa berat memulai dalam kesendirian hati,
tapi bayangan sang rajawali yg tengah bebas mengepakkan sayapnya di angkasa luas
Senantiasa mengilhami hatiku
Bahwa hidup ternyata harus berjalan terus
Dan kobar api tidak boleh pernah redup

Kutemui keraguan setiap kali kakiku kulangkahkan,
Kurasakan hentakan badai yang begitu kencang
saat sayap rajawaliku mulai kukepakkan
Kudapati gelombang yg semakin tinggi berubi2 menghantami layarku yang kian terkembang
Akankah bisa kumenangkan semua janji2 hatiku?
Tapi biarlah waktu akan jadi saksi
Tak pernah setitik pun aku berhenti meyakini
semuanya pasti akan menjadi begitu indah
Pada saatnya nanti

Birunya lautan dan angkasa luas selalu meronai pelupuk mataku,
Kupandangi makin luasnya cakrawala ekspresi diri
tak siapa pun mampu membatasiku untuk terus melukis di horizon diri,
kecuali diriku sendiri

Dan kaki ini pun terus berlari, menembus misteri, menapaki hari-hari dan memaknai cakrawali hati
Tak pernah terasa setitik pun penat nadi
Karena janji hati meredupkan semua kebimbangan diri

Hari ini,
Seonggok hati ini kembali bersimpuh dihadapan Illahi
Memohon ampun utk semua kebekuan nurani
Yg terlanjur mengotori telapak kaki dan jari-jariku
Seonggok hati yg tak pernah lepas mensyukuri
Limpahan kasih yang meruah tak terperi
Lewat lembutnya bisikan hati yg tak pernah henti menuntunku dalam keremangan waktu
Kehangatan dan ketulusan yg mewarnai setiap langkahku
Dari ibuku, anak2ku, sahabat2ku dan siapa pun
Yg rasanya tak kuasa aku mengingatnya satu persatu

Terima kasih ibu,
Terima kasih anak2ku,
Terima kasih sahabat2ku
Tidak akan pernah padam bara hatiku
Untuk membuat dan melihatmu semua bahagia

Kini saat nya pun sudah tiba,
Bedug kembali ditabuhkan
pertanda sebuah perjalanan baru
akan segera dimulai
Kembali kutata hati dan segenap nurani
Untuk mendaki hari-hari,
melukisi horizon diri dan memaknai kembali cakrawala hati

Namun kini kurasakan
sayap rajawaliku telah sangat siap kukepakkan
Mengarungi langit bebas merdeka  
yang kian terbentang luas di hadapanku
Melintasi tujuh lautan, tujuh daratan dan tujuh kemenangan

Sampai akhirnya kusadari
Hidup ternyata sebuah perjalanan panjang
menuju kasih-Nya yang sempurna tanpa batas
Menuju keberadaan-Nya yang begitu agung, indah dan abadi

Dan akhirnya ada yang kini sepenuhnya kumengerti,
bahwa perjalanan ini akan selalu menanjak
Dan penuh liku

(Sepenuh cinta, untuk ibu, anak-anakku dan juga sahabat-sahabatku, I LOVE U ALL)

Hesti Nugrahani,
Di suatu pagi yang indah,
8 Januari 2010 pk. 07.00