Berita

JANGAN TAKUT UNTUK BERMIMPI

I Nyoman G Wiryanata adalah sosok alumni ITS yang umumnya sudah dikenal  namanya oleh mahasiswa Teknik Elektro ITS, meskipun mayoritas belum pernah tahu fotonya apalagi bertemu dengan orangnya. Hal ini disebabkan sosok Nyoman Wiryanata ini telah menjadi salah satu inspirasi bagi mahasiswa Teknik Elektro ITS karena tercatat menjadi satu-satunya jajaran Telkom yang berhasil menjadi Kandatel pada usia 30 tahun.

Sebenarnya yang menarik tidak hanya pada usia 30 tahun sudah menjadi Kandatel (General Manager Telkom pada wilayah Kota tertentu), tetapi adalah lompatan karir itu diperoleh setelah PT Telkom di era Dirut Cacuk Sudaryanto menerapkan manajemen SDM dan penempatan leader berdasarkan kemampuan kompetensi sesesorang. Artinya banyak orang muda yang mampu jika diberikan kesempatan. Saat ini I Nyoman G. Wiryanata menjabat sebagai Direktur Konsumer PT. Telkom

Nyoman yang lahir di Denpasar, Bali tanggal 21 Nopember 1959. Nyoman bergabung di ITS tahun 1978 (E18) di Fakultas Teknik Elektro jurusan Teknik Telekomunikasi dan lulus dengan predikat Cum Laude pada tahun 1983. Tahun ke IV di ITS dia ditawari untuk menjadi asisten dosen praktikum dan mendapat beasiswa karena prestasinya di bidang akademis dari Telkom. Telkom pada waktu itu seperti banyak perusahaan lainnya semisal Schlumberger, menawarkan bea siswa tersebut kepada mahasiswa yang dianggap berbakat melalui testing dengan iming-iming bahwa mahasiswa yang berhasil akan mendapat biaya kuliah sampai mendapat gelar kesarjanaan mereka, akan dibelikan buku bahan kuliah yang termahal pilihan mereka sendiri, akan mendapat biaya pembuatan tugas akhir berapa pun jumlahnya, dan biaya kos yang termahal.

Penilaian juga meliputi psiko-tes dan wawancara. Nyoman menjadi pemenang tes tersebut bersama dengan 3 teman lainnya. Tak disangka sekian tahun kemudian ternyata Nyoman bisa menjadi salah satu pimpinan perusahaan yang pernah mengujinya saat itu.

Selain menonjol dari sisi akademis semasa menjadi mahasiswa juga adalah atlet KEMPO tingkat nasional. Keterlibatan sebagai atlet KEMPO nasional berhenti ketika dia memilih untuk menyelesaikan studinya karena jadwal Kejurnas KEMPO berbarengan dengan jadwal ujian Skrips. Selain aktif di KEMPO Nyoman adalah seorang penggemar olah raga basket. Nyoman dalam kurun waktu 1997-2000 pernah menjadi Pengurus Daerah Perbasi – Persatuan Basket Seluruh Indonesia Jawa Barat dan sejak 1997 sampai dengan sekarang, dia adalah Pembina PERKEMI – Persatuan Bela Diri Kempo Indonesia Jawa Barat.serta Dewan Penyantun PERKEMI Pusat.

Sebagai anggota BEM – Badan Eksekutif Mahasiswa, Nyoman yang adalah atlit andalan ternyata bisa lulus dengan cepat. Beberapa saran yang dapat diberikannya kepada adik-adik mahasiswa dan sebagian merupakan prinsip dasar KEMPO adalah:

1. Tundukkan dirimu sendiri sebelum kamu menundukkan orang lain dan selalu melakukan introspeksi diri.

2. Kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman, kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan.

3. Be the best tapi tidak perlu menyombongkan diri.

4. Hindari punya pacar sebelum menyelesaikan kuliah, karena terkadang si-dia dapat mengurangi waktu fokus pada kuliah dan melebarkan pergaulan semasa muda, hal yang sangat penting untuk hidup dan karir ke depan.

5. Senyum dan bersyukurlah kalau mendapatkan apa yang diinginkan, jangan merasa diri paling super / berhasil dan jangan menyalahkan diri sendiri kalau belum tercapai.

6. Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan.

7. Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga terutama sewaktu masih muda.

8. Jangan pernah merasa besar di lingkungan kecil, karena kalau kita merasa besar pada lingkungan yang kecil suatu saat kita akan merasa sangat kecil pada lingkungan yang besar, jadi bersikaplah yang wajar, tidak sombong, tidak minder dimana pun kita berada.

Beberapa penghargaan dari Pemerintah telah diraihnya karena prestasi kerjanya di berbagai lokasi dan bidang antara lain:

1. Penghargaan Layanan Prima dari Presiden RI melalui Kandatel Medan dan Kandatel Lampung – 2004.

2. Penghargaan Layanan Prima dari Menteri Perhubungan RI melalui Kandatel Batam – 2004.

3. Penghargaan Zero Accident dari Wakil Presiden RI melalui Kantor Divisi Regional I – 2004.

4. Penghargaan Anugerah Peduli Budaya dari Walikota Medan – 2005.

5. Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia yang disematkan langsung oleh MenKominfo Prof. DR Ir. Moh. Nuh pada peringatan hari Bhakti Postel pada tanggal 27 September 2007, karena dinilai berhasil dalam membangun , merealisasikan one step solution integrated marketing communication, recovery programme sewaktu Tsunami di Aceh dan gempa tektonik di pulau Nias – Sumatera Utara serta peningkatan penetrasi fastel sampai ke pelosok desa dan percepatan pembangunan fasilitas telekomunikasi berbasis IP / NGN ( Next Generation Network ).

Saat ini dia masih menyimpan satu obsesi yang dalam bahasa asing dia tuliskan “ An Obsession for building Indonesian Future Life Style”.