Lahir di Malang pada tanggal 14 Desember 1958. Meraih gelar Sarjana Teknik Elektro di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Perjalanan karir Erlangga ia Aktif memegang jabatan sebagai Direksi dan Komisaris pada beberapa perusahaan yaitu Widya Satria Group (konstruksi), PT. Adya Surya Satria dan PT. Jatim Grha Utama BUMD (properti), PT. Putra Jatim Konsorsium, PT. Miarotama Sejahtera, PT. Wira Engineering; PT. Bumi Makmur Wisesa (pertambangan); PT. Java Sisal Star (agrobisnis); Rentang Khatulistiwa Group (konsultan teknik), PT. Japan Indonesia Corporation (ekspor-impor), PT. Bersama Membangun Jatim (pelabuhan), dan saat ini Beliau dipercaya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengemban jabatan Direktur Utama pada PT. Panca Wira Usaha Jawa Timur sejak tahun 2018.
Kiprah di organisasi bisnis menjadi salah satu aktivitas Erlangga Satriagung, beliau adalah Ketua Umum Kadin Provinsi Jawa Timur selama 2 periode. Selepas itu dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Koordinator Wilayah Timur saat Ketua Umum Kadin Indonesia dijabat Mohamad S Hidayat (mantan Menteri Perindustrian). Selepas Erlangga Satriagung belum ada lagi Alumni ITS yang menjadi Ketua Umum Kadin Provinsi ataupun Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia.
Selepas pengabdiannya di organisasi bisnis, pengabdian lainnya adalah di dunia olah raga. Erlangga Satriagung terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum KONI Jawa Timur periode Tahun 2017-2021. Hampir 100 persen pemilik suara sepakat menunjuk Erlangga untuk meneruskan tugasnya sebagai nahkoda KONI Jatim.. KONI Pusat memberikan apresiasi tinggi kepada KONI Jawa Timur (Jatim) atas kontribusi besar kepada kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 kemarin. Jatim adalah penyumbang medali terbanyak bagi Indonesia di multievent terbesar di Asia itu.
Pada peluncuran Buku Prof. Dr. Muhammad Nuh, nama Erlangga Satriagung adalah sosok yang special bagi Mantan Mendiknas dan Menkominfo sekaligus mantan Rektor ITS. Sepulangnya sekolah S3 dari Perancis dengan tempat tinggal yang jauh dan harus mengajar di ITS, saat itu Erlangga Satriagung membelikan sepeda motor untuk M Nuh menjalankan tugas sebagai dosen. Meskipun lahir dari keluarga kaya, yang oleh teman-temannya Erlangga Satriagung dikatakan sudah berdasi sejak lahir, namun dalam pergaulan Erlangga Satriagung berkumpul dengan banyak orang dan tidak pilih-pilih. Sifat kesetiakawan dan sosialnya sangat terlihat saat menjadi mahasiswa di ITS. Maka jika Prof Dr. Muhammad Nuh sampai memberikan tempat yang istimewa bagi Erlangga Satriagung tentulah menunjukkan hal yang special dari mantan Ketua Umum Kadin Provinsi Jawa Timur dua periode ini.
Erlangga Satriagung pernah menjadi Pengurus Pusat IKA ITS era Cak Kristiono 2003-2006.
