Andreas Eddy Susetyo, pria kelahiran 22 Maret 1960 di Malang Jawa Timur. Jenjang pendidikan yang ditempuh SD , Sint. Dionysius I. Tahun: – 1972. SMP , SMPN III Malang. Tahun: – 1975, SMA IPA, SMAN III Malang. Tahun: – 1979, S1 Teknik Elektro, Institut Sepuluh November (ITS). Tahun: – 1984 dan S2 Manajemen, Prasetya Mulya. Tahun: – 1994. Beliau juga menyelesaikan pendidikan di Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat.
Dalam perjalanan karirnya Lulusan terbaik di Teknik Elektro ITS Surabaya tersebut hampir dua puluhan tahun melang-melintang di bidang keuangan dan perbankan. Karir pertama di mulai di PT. Daeng Brothers, Sebagai: Manajer. Tahun: 1984 – 1986, kemudian PT. Swadharma Duta Data, Sebagai: VP. Tahun: 1987 – 1990, PT. Mitra Info Konsultasi, Sebagai: Dirut. Tahun: 1991 – 1995. Bergabungnya Andreas ke PT Bank Niaga Tbk sebagai Direktur di tahun 1995 adalah awal kiprah yang luar biasa dalam dunia teknologi informasi di perbankan Indonesia dalam satu tim manajemen dengan salah satu legenda perbankan Indonesia Robby Djohan. Perjalanan karir Andreas berlanjut di PT Bank Mandiri yang merupakan hasil merger beberapa bank nasional. Karir di PT Bank Mandiri berlangsung selama enam(6) tahu yaitu 2006-2000 dan berhasil mengantarkan Bank Mandiri mengintegrasikan layanan teknologinya atau core banking system (CBS). Ia pun pernah mengenyam berbagai posisi penting di perusahaan multinasional seperti IBM dan Bank of Macau. Pernah menjadi Komite Pemantau Resiko di PT Bank BCA tbk tahun 2008-2014 dan Advisor di Bank of China 2010-2012
Andreas Eddy Susetyo merupakan pendatang baru di parlemen di tahun 2014. Sebelum terjun ke politik, Andreas lebih dikenal sebagai pakar perbankan nasional. Selepas kesuksesan karir di dunia perbankan membuat pria ini mencoba mengajukan diri menjadi calon legislatif.
Setelah berkecimpung di dunia perbankan, kini Andreas ingin mendedikasikan dirinya untuk bangsa dan negara. Perkenalannya dengan Politikus PDIP Kwin Kian Gie dan Laksamana Sukardi menginspirasi dia untuk terjun ke dunia politik. Menurut Andreas, masalah di Indonesia sangat komplek, sehingga dibutuhkan kejelian untuk mengatasi berbagai masalah bangsa. Andreas Eddy Susetyo berhasil menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Dapil Jawa Timur V (Malang Raya, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu). Penugasan di DPR tidak jauh dari kompetensi disektor keuangan, pada tahun 2018 Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI memutuskan Ir. Andreas Eddy Susetyo, M.M dari Fraksi PDI-Perjuangan sebagai Ketua
