JAKARTA, alumniITS – Bosch, pemasok teknologi dan layanan global asal Jerman, melihat potensi yang besar untuk dapat menawarkan portofolio produk dan layanan perusahaan kepada industri pertambangan di Indonesia.
“Industri pertambangan sedang berkembang dan meningkat bersamaan dengan majunya teknologi, untuk itu Bosch akan menawarkan berbagai produk, solusi, dan layanan komprehensif” kata Rudy Karimun, Managing Director Bosch di Indonesia, lewat siaran pers yang diterima Kamis (5/9/2013).
Sehingga, lanjut Rudy, perusahaannya dapat menjawab kebutuhan para pemilik tambang, perencana, kontraktor, dan perusahaan teknik pertambangan. Hasilnya adalah produktivitas yang meningkat, efisiensi dan keselamatan dalam operasi pertambangan.
Sepanjang tahun ini, Bosch memperluas kehadirannya di pusat pertambangan utama, yaitu di Balikpapan dan Makassar. “Setiap daerah pertambangan mempunyai tantangan yang unik, dikarenakan kondisi geografis yang berbeda,” jelas Karimun.
Solusi pertambangan dari Bosch tersebar mulai dari sistem pengawasan yang terintegrasi dan tahan cuaca, sistem deteksi kebakaran dan kepentingan publik; power tools yang dapat menyesuaikan dengan kondisi yang berat dengan kinerja tinggi; sistem pemanas dan sistem air panas yang hemat energi; sampai ke sistem hidrolik yang canggih, serta drive and control untuk menggerakkan perangkat mesin di bawah brand Rexroth.
Indonesia adalah salah satu produsen timah, batu bara, nikel dan tembaga terbesar di dunia, di antara logam dan mineral lainnya. Menurut Bank Indonesia, sektor pertambangan membukukan sekitar lima sampai enam persen dari PDB total Indonesia pada 2011 dan 2012, dan lebih dari 17 persen dari pendapatan ekspor pada periode yang sama.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa sektor pertambangan membukukan bagian terbesar dari Investasi Asing Langsung (FDI) sebesar 17.3 persen selama Januari – September 2012. ([email protected])
