Tujuan dari silaturahmi dan diskusi ini adalah meminimalisir konflik antar alumni ITS dan bahkan dengan ITS di media massa yang berpotensi menjadi tidak terkendali dan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Diskusi dimilis alumni ITS tentang pro dan kontra pembangunan tol tengah kota Surabaya menunjukkan dinamika alumni ITS dalam rangka memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara khususnya di kota Surabaya berdasarkan peran dan kemampuan masing-masing. Di media massa saat ini juga ramai memberitakan Pro dan Kontra pembangunan tol tengah kota Surabaya dari berbagai elemen masyarakat. Di kalangan alumni ITS, baik yang pro dan kontra tentunya berkeinginan untuk memberikan yang terbaik bagi kota Surabaya. Menjawab dinamika ini, Pengurus Pusat IKA ITS pada hari Selasa, 28 Desember 2010 di kantor IKA ITS di Jl. Cokroaminoto 12A Surabaya telah diselenggarakan Silaturahmi dan Diskusi Terbatas rekan-rekan alumni ITS yang menjadi fokus utama (center point) dalam diskusi pro dan kontra pembangunan tol tengah kota. Tujuan dari silaturahmi dan diskusi ini adalah meminimalisir konflik antar alumni ITS dan bahkan dengan ITS di media massa yang berpotensi menjadi tidak terkendali dan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang justru ingin memperkeruh suasana dan bukan mencari solusi/jalan keluar bersama. Pertemuan ini menjadi awalan bagi pertemuan lanjutan yang lebih ilmiah. Pada silaturahmi dan diskusi terbatas ini dihadiri oleh Cak Daniel M. Rosyid, Cak Momok S, Cak Djoko Eko S, Cak M. Djaelani, Cak Choirul Djaelani, Cak Adi Prasetyo, Cak Eko Budi Djatmiko, Cak M. Selim, Cak Hamdani dan rekan-rekan alumni ITS yang tidak dapat disebutkan seluruhnya.
Kesimpulan dari silaturrahim itu adalah terdapat saling pengertian,sehingga masing-masing pihak akan menahan diri dalam menanggapi pro kontra masalah Tol Tengah Kota tersebut demi tercapainya suasana yang sejuk antar alumni ITS terutama dalam pemberitaan media massa.
Vivat ITS……Vivat IKA ITS…..Vivat Alumni ITS.