Berita

Teknologi Informasi Dorong Pertumbuhan Industri Kreatif

JAKARTA, alumniITS:

Chief Research and Strategy Officer Microsoft Corporation, Craig Mundie menilai Teknologi informasi (TI) merupakan bagian penting dalam memperkuat daya saing suatu negara, juga mendorong pertumbuhan industri kreatif.

“Dengan TI, kesempatan yang ada dapat terealisasikan dan menjadi penghubung bagi kalangan pemerintah secara transparan, modern, efisien dan menambah efektivitas dalam melayani masyarakat,” papar Craig Mundie, di Jakarta, Senin (15/10).

Mundie melanjutkan untuk bisa memperkuat daya saing Indonesia dengan dunia internasional, ada empat kunci yang menjadi fokus bersama. Pertama adalah transformasi pendidikan, kunci yang kedua adalah mengembangkan kewirausahaan, kunci ketiga adalah menghubungkan Indonesia, dan kunci keempat membuat sebuah pemerintahan yang terhubung dan transparan.

Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto mengatakan, pemerintah akan mendorong investasi di industri telekomunikasi seiring diberlakukannya pembebasan pajak penghasilan dalam periode waktu tertentu (tax holiday) dengan kriteria investasi minimal Rp1 triliun.

Kebijakan “tax holiday” diberlakukan untuk mendorong minat perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi untuk berinvestasi di Indonesia.

“Pemberlakuan ‘tax holiday’ tidak akan membedakan status investasinya apakah penanaman modal asing atau dalam negeri. Alasannya, semua yang berinvestasi membangun manufaktur di Indonesia bisa dikategorikan sebagai perusahaan nasional sehingga layak mendapatkan ‘tax holiday’,” tandasnya.

Insentif berupa “tax holiday” ini diharapkan dapat mengalihkan porsi impor menjadi investasi di pasar dalam negeri, sambungnya seperti dilansir antara.com

Saat ini beberapa perusahaan dari Eropa Barat, Korea Selatan, China, Jepang, dan Amerika Utara telah menyatakan minatnya berinvestasi dalam pembangunan industri komponen telekomunikasi di Indonesia. (ndy)