SUMENEP. alumniITS:
Puluhan siswa SMA dan SMK di Sumenep, sibuk mengamati mobil listrik ‘Sapu Angin’ buatan ITS yang uji coba di halaman Pemkab Sumenep, Rabu (24/10).
Tim ‘Sapu Angin’, Agus Mukhlisin menjelaskan, dengan mendemokan cara kerja mobil hemat energi tersebut, diharapkan bisa memicu siswa untuk mengembangkan teknologi. “Ini kan produk teknologi. Kami berharap para siswa di Sumenep tertarik untuk mengembangkan mobil irit. Terutama yang dari SMK. Jadi bisa menunjang program nasional mobil listrik,” katanya.
Menurut Agus, mobil listrik sapu angin ini merupakan ‘prototype’ untuk dikompetisikan di Surabaya dalam mobil irit bahan bakar. Tim ‘Sapu angin’ mentargetkan mobil buatannya hanya memerlukan energi 50 watt untuk 1 kilometer. “Kompetisinya nanti kan irit-iritan mobil. Jadi dengan power kecil, namun jarak tempuhnya besar. ‘Sapu angin’ ini sekali ngecas bisa untuk 30 km,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep, Imam Trisnohadi menerangkan, pihaknya sengaja mendatangkan mobil listrik super irit ini dan menggelar uji coba di hadapan para siswa, agar para siswa di Sumenep bisa belajar teknologi hemat BBM.
“Ini supaya para siswa menddapat transfer pengetahuan dan teknologi. Makanya kami angkut kesini mobil listriknya, supaya siswa tahu dan bisa mencoba menaikinya,” ungkapnya.
Imam mengaku pemerintah daerah siap untuk mengembangkan mobil listrik tersebut, apabila nantinya teknologi tersebut sudah disempurnakan. “Kalau nanti sudah dikembangkan sampai pada bentuk yang lebih sempurna, ya mengapa tidak. Pemerintah daerah pasti mendukung,” tegasnya seperti diunduh dari beritajatim.com.
Usai tim ‘Sapu Angin’ ITS mempresentasikan mobil listrik tersebut, sejumlah siswa diberi kesempatan untuk menaiki mobil tersebut. Bahkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika pun menyempatkan diri mencoba mobil dengan design aero dinamis tersebut. (endy – [email protected])
