Berita

Semen Indonesia Kaji Obligasi Rp 3 Triliun

JAKARTA, alumniITS.com – Direktur Utama PT. Semen Indonesia Tbk Dwi Soetjipto mengatakan perseroan mengkaji penerbitan obligasi global senilai US$ 300 juta atau Rp 2,98 triliun. Rencananya obligasi itu akan diterbitkan tahun depan. “Ini untuk investasi tahun depan,” katanya saat ditemui usai acara Bisnis Indonesia Award, Selasa malam, 2 Juli 2013.

Perseroan membutuhkan belanja modal US$ 500 juta – US$ 600 juta tahun depan. Dari kebutuhan itu setengahnya berasal dari pendanaan eksternal yaitu melalui penerbitan obligasi. “Untuk tahun ini kekuatan cash kami masih kuat.”

Anggaran belanja modal itu digunakan untuk membangun dua pabrik baru di Rembang, Jawa Tengah, dan Indarung, Sumatera Barat. Sebagian lagi akan dipakai untuk membiayai rencana ekspansi bisnis ke Myanmar dan Vietnam.

Pabrik di Vietnam dibangun dengan kapasitas produksi 2,3 juta ton. Nilai investasinya sebesar Rp 1,5 triliun dengan bentuk investasi berupa kepemilikan 70 persen saham Thang Long Cement.

Perseroan sedang mempertimbangkan opsi penurunan suku bunga pabrik Thang Long Cement di Vietnam yang terlampau tinggi. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa diambil keputusan,” katanya.

Adapun pabrik di Myanmar mulai beroperasi tahun depan. Nilai investasinya mencapai US$ 200 juta. Pabrik ini berkapasitas produksi 6,5 juta ton per tahun. “Ini anak usaha baru dengan perusahaan lokal Myanmar, porsi kepemilikannya kami minimum 51 persen,” ujar Dwi.

Tahun ini perseroan menargetkan volume penjualan tahun 2013 sebesar 28 juta ton, serta market share perseroan 44 persen.

Belanja modal perseroan tahun ini sebesar Rp 4 triliun. Sumber pendanaan belanja modal adalah 40 persen dana internal dan 60 persen pinjaman dari bank. ([email protected])