JAKARTA, alumniITS – Kendati melemah ketimbang bulan sebelumnya, konsumsi semen domestik pada Januari 2013 mengalami peningkatan secara tahunan. Sektor ini pun mendapat penilaian overweight.
Konsumsi semen domestik pada Januari 2013 meningkat 14,5% YoY ke 4,6 juta ton. Namun, berdasarkan Asosiasi Semen Indonesia, permintaan untuk Januari sebenarnya menandai kontraksi 9,1% MoM.
Analis Kim Eng Securities mengatakan, pencapaian sektor semen ini sejalan dengan estimasi. Pulau Jawa membukukan tingkat pertumbuhan volume sebesar 19,4% YoY pada Januari 2013, melebihi luar Pulau Jawa sebesar 8,9% YoY.
Kim Eng pun memperkirakan pertumbuhan permintaan semen mencapai 12% pada 2013. Angka ini lebih rendah dari proyeksi 2012, karena antisipasi pelambatan pertumbuhan permintaan untuk properti sebesar 15% YoY pada 2013 ketimbang 17% pada 2012.
“Namun, kami tetap positif pada sektor semen, melihat peningkatan permintaan infrastruktur dan perluasan kapasitas,†ujarnya seperti dilansir laman inilah, Rabu (20/2)
Analis pun mempertahankan rekomendasi dan target harga untuk tiga emiten. SMGR dan INTP mendapat rekomendasi beli dengan target harga Rp18.000 dan Rp25.000. Sedangkan SMCB disarankan hold dengan target harga dapat mencapai Rp3.000. ([email protected])
