Berita

Proyek 6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta Disetujui


JAKARTA, alumniITS – Rencana pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota di Jakarta, akhirnya mendapat lampu hijau dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Persetujuan itu setelah Gubernur DKI memperoleh penjelasan secara detail oleh Menteri Pekerjaan Umum.

“Ternyata kebutuhan jalan tol memang diperlukan untuk kota seperti Jakarta. Waktu itu saya belum ada penjelasan, sekarang baru dapat secara detail. Tapi ada catatan, tol itu bisa dipakai bus Transjakarta dan transportasi umum bukan hanya mobil pribadi,” tegas Gubernur DKI seperti dilansir website resmi Pemprov DKI, Kamis (10/1/2013)

Ternyata dalam ruas tol yang akan dibangun itu, lanjut dia, memiliki lingkar-lingkar jaringan serta radian yang berfungsi untuk mengurai kemacetan di Jakarta. “Lingkar jaringan dan radian, bisa mengurangi macet di Jakarta. Tapi memang penambahan jalan, harus diikuti oleh penambahan transportasi massal,” katanya.

Saat ini ruas jalan di Jakarta masih sangat kecil persentasenya. Sehingga, penambahan enam ruas jalan tol masih memungkinkan.

“Persentasenya hanya 6-7 persen, kalau dibandingkan dengan ibu kota negara manapun masih sangat kecil. Jadi masih memungkinkan dengan pembangunan 6 ruas tol ini,” tuturnya.

Jalan tol baru ini, memiliki sistem jaringan yang nantinya ada di ruas jalan tol tersebut. “Dan ini yang pertama karena dalam tol sebagian untuk fasilitas transportasi umum,” tandasnya.

Enam proyek jalan tol dalam kota yang akan dibangun itu meliputi, ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dan ruas Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer.

Proyek selanjutnya adalah ruas tol Duripulo-Kampungmelayu sepanjang 11,38 kilometer dan rute Kemayoran-Kampungmelayu sepanjang 9,65 kilometer. Setelah itu ruas tol koridor Ulujami-Tanahabang sepanjang 8,27 km dan tahap ruas tol Pasarminggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer. Perkiraan anggaran untuk membangun keenam ruas tol itu mencapai Rp 40 triliun. (endy)