Berita

Pertamina Kembangkan PLTSa

JAKARTA, alumniITS:
PT Pertamina memanfaatkan energi baru dan terbarukan melalui proyek PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.

Dalam membangun PLTSa, Pertamina menggandeng PT Godang Tuajaya, pengelola TPST Bantargebang  untuk kerjasama pengolahan sampah kota menjadi energi listrik berkapasitas 120 MW. Proyek baru ini diperkiraan menelan  investasi sekitar US$180 juta, kata Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto di Jakarta, Rabu (24/10).

Pengolahan sampah menjadi listrik dilakukan dengan membangun pembangkit listrik tenaga sampah yang berasal dari Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. PLTSa ini pada tahap awal akan memanfaatkan feedstock sebanyak 2.000 ton sampah per hari dengan kapasitas listrik terpasang sekitar 120 MW.

Proyek ini akan menggunakan teknologi pengolahan biomass municipal solid waste to power yang modern, efisien, dan ramah lingkungan.

Perusahaan akan melakukan seleksi terhadap beberapa penyedia teknologi yang sudah terbukti (proven) dan memenuhi karakteristik sampah yang ada di Bantargebang dengan tingkat pemanfaatan sampah secara maksimal hingga mencapai zero waste.

“Ini membuktikan bahwa Pertamina tidak hanya fokus pada pengelolaan bisnis migas, melainkan sebagai perusahaan energi terintegrasi juga mengelola sumber-sumber energi baru dan terbarukan,” paparnya.

Dikauinya, Proyek ini juga tidak terlepas dari adanya regulasi pemerintah yang sangat mendukung bagi tumbuhnya investasi di sektor ini. “Kami targetkan tahun 2014 PLTSa ini dapat beroperasi dan melistriki masyarakat.” sambungnya.  (endy – [email protected])