Berita

Perekonomian Indonesia Tergantung Kucuran Subsidi


JAKARTA, alumniITS – Pengamat ekonomi, Mulyadi Wibowo memaparkan pelambatan perekonomian global tak mempengaruhi Indonesia yang pada 2012 mampu mencapai pertumbuhan ekonomi urutan ke-2 di kawasan Asia. Namun, pencapaian pertumbuhan tersebut dinilai sangat tergantung dari kucuran subsidi.

“Masyarakat Indonesia selama ini sangat tergantung terhadap apa yang dinamakan subsidi. BBM bersubsidi, kebutuhan pokok juga bersubsidi, apa yang akan terjadi jika subsidi itu ditiadakan?”, ungkap Mulyadi di Jakarta, Kamis (21/2).

Saat ini, Indonesia menjadi negara ke-2 dengan perkembangan ekonominya setelah China. China mencatat pertumbuhan ekonomi negaranya sebesar 7,9 %, sedangkan Indonesia sendiri 6,23 %.

“Coba kita lihat China, pertumbuhan ekonomi mereka benar-benar real, tanpa adanya subsidi, berbeda dengan negara kita jadi harusnya, jadi kita jangan terlalu bangga dlu dengan predikat itu”, tambahnya.

Menurut Mulyadi, perencanaan APBN memerlukan terobosan-terobosan baru demi meningkatkan efektifitas pelaksanaan anggaran yang dinilai selama ini belum terlihat signifikan.

“APBN masih belum efektif, sepertinya pemerintah perlu melahirkan pendekatan-pendekatan baru, agar realitas pelaksanaannya terlihat nyata”, katanya.

Dia mencontohkan, wujud ketidakefektifan seperti anggaran pembelanjaan yang seakan seperti dipaksakan, misalnya tentang perbaikan jalan raya. “Sebelumnya jalan itu sebenarnya tidak rusak, lalu tentang pembuatan rambu-rambu di jalan raya yang begitu kurang bermanfaat”, imbuh dia seperti dilansir laman liputan6. ([email protected])