Berita

Oktober, Harga Minyak Indonesia Melemah


JAKARTA, alumniITS:
Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) pada Oktober 2012, grafiknya kian melemah. Penurunan itu mencapai US$ 1,17/barel menjadi US$ 109,85/barel. Demikian laporan laman Ditjen Migas, Jumat (02/11).

Penurunan seiring dengan harga minyak mentah utama di pasar internasional. Penyebabnya ada beberapa faktor, seperti pernyataan Menteri Perminyakan Arab Saudi yang menyatakan masih memiliki kapasitas produksi sebesar 12,5 juta barel per hari dan jika dibutuhkan, akan siap memasok lebih banyak minyak mentah dari produksi terkini.

Selain itu, kekhawatiran pasar atas kondisi perekonomian global akibat melemahnya perekonomian AS, terindikasi dari meningkatnya pengangguran, penurunan pendapatan perusahaan, dan penurunan jumlah penjualan rumah, serta lambatnya
penyelesaian masalah utang di Spanyol.

Faktor negatif lainnya adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2012 berdasarkan publikasi IMF Oktober 2012 yang turun 0,2%, dibandingkan proyeksi sebelumnya. Hal ini dipicu belum berakhirnya krisis utang di zona Eropa, belum optimalnya kebijakan-kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan turunnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang.

Pelemahan harga minyak juga disebabkan terhentinya operasi sejumlah kilang di wilayah pantai Timur AS akibat badai Sandy yang melanda kawasan tersebut.

Sementara penurunan harga minyak mentah di kawasan Asia Pasifik, juga dipengaruhi oleh turunnya kegiatan manufaktur di China dalam dua bulan terakhir. Hal ini akibat belum pulihnya ekonomi Eropa dan turunnya nilai ekspor Jepang yang mengakibatkan defisit neraca perdagangan selama 3 bulan berturut-turut.(endy – [email protected]