Berita

Nilai Rupiah Terlalu Besar Berdampak Negatif


JAKARTA, alumniITS – Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengungkapkan penggunaan jumlah digit rupiah yang terlalu banyak telah menyebabkan inefisiensi bagi aktivitas ekonomi nasional.

“Pencapaian ekonomi nasional yang cukup baik belum didukung nilai pecahan yang efisien,” kata Agus Martowardojo dalam Kick Off Konsultasi Publik Perubahan Harga Rupiah Redenominasi di Jakarta, Rabu (23/1/2013).

Agus mengatakan, nilai rupiah yang mempunyai digit yang cukup banyak tak mencerminkan fundamental perekonomian Indonesia yang sebetulnya lebih bagus dibandingkan negara Asia Tenggara.

Dikatakan, dampak negatif dari digit nilai rupiah yang terlalu besar yakni, Input data, pengelolaa data base, laporan data, dan penyimpanan data cenderung tak efisien. Begitu pula dengan sistem akuntansi dan laporan penerapan teknologi informasi.

Juga,  digit yang terlalu banyak menyebabkan pemborosan dalam penyajian laporan dan akuntansi. Bahkan terjadi pemborosan juga dialami dalam penggunaan memori dalam berbagai perangkat teknologi informasi.

“Juga Nilai uang dengan jumlah digit terlalu banyak akan membuat kerumitan perhitungan dalam transaksi ekonomi sehingga berpotensi menimbulkan kekeliruan dan memakan waktu lebih lama,” tambahnya.
   
Bahkan, lanjut menteri, dari sisi sistem pembayaran non tunai, jumlah digit yang terlalu besar dapat menyebabkan permasalahan transaksi akibat nilai transaksi yang melampuai jumlah digit yg bisa ditolerir sistem pembayaran dan pencatatan.

Seperti diketahui, Terhitung mulai hari ini, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mulai getol menyosialisasikan rencana penyederhaan nilai mata uang (Redenominasi) rupiah kepada masyarakat. ([email protected])