Berita

Mercedes Dilarang Dijual di Inggris

LONDON, alumniITS – Ribuan unit mobil Mercedes baru dilarang untuk dijual di Inggris setelah dianggap ‘ilegal’ oleh Uni Eropa.

Pabrikan mobil mewah asal Jerman, Mercedes-Benz, berselisih paham dengan para birokrat Uni Eropa mengenai keharusan semua pabrik kendaraan menggunakan gas jenis baru yang lebih ramah lingkungan untuk penyejuk udara atau AC.

Dilansir DailyMail, Mercedes menolak menggunakan jenis gas yang ditetapkan Uni Eropa untuk disematkan pada perangkat AC mobil-mobil mereka karena berpendapat bahwa gas baru yang dianggap ramah lingkungan tersebut disinyalir rawan memicu api.

Daimler AG, perusahaan induk dari Mercedes, menyebut uji yang dilakukan menunjukkan bahwa zat kimia baru yang terkandung di dalam gas ramah lingkungan tersebut ‘mudah terbakar’, beracun dan membahayakan penumpang maupun petugas penyelamat.

Namun, pihak Komisi Eropa menuding bahwa penyebab timbulnya api akibat teknik uji yang ‘kontroversial’ dari Mercedes. Komisi Eropa juga memperingatkan bahwa pabrikan yang menolak menggunakan gas tersebut bisa dikenai larangan menjual produk mobilnya di seluruh negara anggota Uni Eropa.

Atas rekomendasi dari Komisi Eropa, Driver and Vehicle Licensing Agency (DVLA) dan Vehicle Certification Agency (VCA), yang merupakan dua lembaga resmi yang mengurus kelaikan kendaraan di Inggris, memutuskan untuk tidak mengeluarkan surat registrasi bagi kendaraan yang tidak mematuhi aturan Uni Eropa itu.

Larangan penjualan mobil baru Mercedes di Inggris saja bisa menyebabkan perusahaan yang berbasis di Stuttgart tersebut mengalami kerugian hingga 500 juta Euro atau sekitar Rp6,2 triliun. (endy)