Berita

Lamban, Pemerintah Sediakan Energi Terbarukan


JAKARTA, alumniITS.com – Indonesia relatif terlambat dalam melaksanakan target akses layanan energi modern dan penggandaan laju konservasi energi secara global.

Institute for Essential Services Reform (IESR) mendesak pemerintah agar segera merumuskan proses implementasi Suistainable Energy for All (SEfA). Padahal itu dapat mendukung pembuatan rencana aksi untuk menggandakan komposisi energi terbarukan dalam bauran energi global.

“Padahal implementasi SEfA di Indonesia dapat mempercepat masyarakat miskin energi ini dapat terpenuhi kebutuhan energinya dan dapat keluar dari jerat kemiskinan,” kata Ketua IESR, Fabby Tumiwa, Rabu (19/6/2013).

Menurut Fabby, ketiadaan akses dan kekurangan pasokan energi menyebabkan sebagian besar dari mereka tetap sukar keluar dari jerat kemiskinan. “Pelaksanaan inisiatif SEfA di Indonesia membantu pemerintah Indonesia untuk memiliki target-target terukur dalam mengentaskan kemiskinan energi, dengan menyediakan akses energi yang cukup bagi masyarakat miskin, dan mewujudkan keadilan energi di Indonesia,” tutur dia.

Menurut dia untuk mencapai keadilan energi di Indonesia membutuhkan keberanian, konsistensi dan determinasi pemerintah untuk melakukan reformasi subsidi energi.

“Pemerintah harus berani mengurangi subsidi energi yang tidak tepat sasaran dan mengalokasikan dan tersebut untuk mempercepat pembangunan energi pedesaan, mengembangkan energi terbarukan dan mendorong investasi efisiensi energi,” tutur dia. ([email protected])