SURABAYA, alumniITS:
Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menghelat program bertajuk Community and Technological (CommTECH) 2012, yang diikuti peserta dari beberapa universitas mancanegara, mulai 26 November – 4 Desember di Surabaya. Digelarnya Comm TECH 2012, untuk mendukung percepatan mendapat pengakuan internasional atau international recognition,
“Selain itu, memperkenalkan ITS, juga sebagai wadah tukar fikiran dalam memecahkan problem lokal dengan pengetahuan secara global. Hal ini sesuai dengan tema acara Solving Local Problems with the Global Knowledge,” papar Ketua panitia CommTECH 2012, Dr Maria Anityasari di Surabaya, Selasa (27/11).
Anityasari melanjutkan ide dan fikiran yang didiskusikan selama program ditujukan untuk mengatasi tidak hanya masalah lokal dalam konteks Indonesia, tetapi juga dalam konteks negara masing-masing peserta.
Dalam program yang baru kali pertama digelar di Indonesia ini. ITS memperkenalkan keunggulan kampusnya dalam bidang teknologi. Mengingat, ITS sering terlibat dalam penyelesaian masalah-masalah komunitas sekitar. Kegiatan ini penting karena dianggap juga mampu menanamkan nama ITS untuk dikenal lebih luas lagi. Apalagi dari semua peserta yang ada tersebut, hampir 70 persen belum mengenal ITS, jelasnya.
CommTECH 2012, diikuti 33 orang peserta dari 17 negara antara lain Thailand, Jepang, Zimbabwe, Kazakhstan, Ghana, Nigeria, Myanmar, Vietnam, Malaysia, Filipina, China, Taiwan, Papua Nugini, Kamboja, Bangladesh, Pakistan dan Indonesia sendiri yang diwakili dua mahasiswa berprestasi ITS.
Mereka diajak berdiskusi tentang beberapa topik seperti pengenalan bahasa dan budaya Indonesia, arsitektur tropis, arsitektur nusantara, melihat produksi batik, memahami konservasi mangrove, serta mengenal potensi dan tantangan energi yang dapat diperbarui di pedesaan Indonesia.
Karena itu, mereka akan diajak juga bermain permainan tradisional, alat musik tradisional, menari tradisional, praktik membatik, dan juga mengunjungi tempat-tempat wisata ternama di Jawa Timur seperti Gunung Bromo.
“CommTECH ini seperti summer school yang kerap diadakan universitas-universitas di luar negeri yang bertujuan sebagai perkenalan awal potensi dan fasilitas kampus setempat,†sambungnya. (endy – [email protected])
